Ilmu Robotik Bakal Jadi Ekstrakulikuler Sekolah di DKI

JAKARTA - Pendiri Yayasan Robotika Indonesia Jully Tjindrawan menjelaskan bahwa acara seminar bertajuk 'STEM Dalam Menyiapkan Generasi Emas Indonesia Menghadapi Revolusi Industri 4.0, Menyambut Mata Pelajaran Robotik Dari Tingkat Pendidikan Usia Dini' merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kesepahaman (MoU) dengan Pemprov DKI.

"Acara hari ini melanjutkan MoU yang waktu itu dilakukan dengan Pak Anies. Kata beliau jangan lama-lama. Hari ini saya berjalan di mulai dari SD nanti PAUD dan TK. Awal Desember ada SMP, SMA SMK saya kumpulin," kata Jully di aula Disdik, Sawah Besar Jakarta Pusat, Kamis (15/11/2018).

Jully menambahkan, selain itu pihaknya rutin menggelar pelatihan robotik setiap hari Rabu.

"Setiap Rabu saya juga ada workshop- worksop TK, SD, SMP, SMA saya siap seminggu sekali. Saya roadshow keliling sekolah di Jakarta saja," jelasnya.

Untuk materi pembelajaran yang bakal disingkronkan, Jully mengaku masih mengikuti arahan dari Kemendikbud.

"Buku dari luar negeri juga sudah ada cuma sebatas ekstrakurikuler. Kita buat lagi sesuai dengan aturan Kemendikbud. Tapi dari mereka meminta harus ada karakter. Karakter harus lebih kuat dan sendirian karena tidak boleh egois," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Pemprov DKI melakukan penandatanganan nota kesepakatan bersama dengan Yayasan Pendidikan Robotik Indonesia dalam rangka menindaklanjuti program Robotic Explorer sebagai wadah edukasi teknologi robotik di Ibu Kota.

Kesepakatan bersama ini ditandatangani Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua Yayasan Pendidikan Robotik Indonesia Wahidin Wahab, di ruang Balairung, Balai Kota, Kamis 11 Oktober 2018.

Adapun ruang lingkup kesepakatan bersama ini meliputi:

1. Kompetisi tahunan piala gubernur untuk Olimpiade Robotika Provinsi DKI Jakarta.

2. Sinkronisasi kurikulum edukasi teknologi robotik.

3. Pelatihan robot solution dan digital bagi guru dan peserta didik.