Arkeolog Temukan 140 Garis Nazca Baru di Peru
Arkeolog Temukan 140 Garis Nazca Baru di Peru
A
A
A
KAIRO - Baru-baru ini arkeolog temukan 140 garis Nazca baru di Gurun Peru. Dari 140 garis Nazca yang ditemukan, diantaranya membentuk gambar misterius Humanoid Kuno, Ular Berkepala Dua dan Paus Pembunuh.
Garis-garis Nazca atau Nazca Lines merupakan rangkaian geoglif yang terletak di gurun Nazca. Rangkaian geoglif ini diperkirakan diukir oleh suku Nazca antara 200 tahun sebelum masehi hingga 700 masehi.
Garis Nazca sendiri pertama kali ditemukan oleh para arkeolog pada tahun 1927, dan telah terbukti misterius sejak saat itu. Sekitar 800 garis besar telah ditemukan melintasi gurun, dan yang sangat besar hanya dapat diidentifikasi dengan baik dari udara.
Mengutip laman dari The Sun, Kamis (21/11/2019) arkeolog di Universitas Yamagata Jepang mengungkapkan bahwa garis Nazca baru yang telah ditemukan merupakan bagian dari upaya penelitian selama 15 tahun dengan menggunakan bantuan citra satelit, rekaman drone dan sistem pemindaian AI atau kecerdasan buatan.
Para arkeolog juga meyakini bahwa ukiran besar ini dibuat sebagai pesan kepada para dewa, atau mungkin untuk alasan astronomi.
(AUZA ASYANI)
Garis-garis Nazca atau Nazca Lines merupakan rangkaian geoglif yang terletak di gurun Nazca. Rangkaian geoglif ini diperkirakan diukir oleh suku Nazca antara 200 tahun sebelum masehi hingga 700 masehi.
Garis Nazca sendiri pertama kali ditemukan oleh para arkeolog pada tahun 1927, dan telah terbukti misterius sejak saat itu. Sekitar 800 garis besar telah ditemukan melintasi gurun, dan yang sangat besar hanya dapat diidentifikasi dengan baik dari udara.
Mengutip laman dari The Sun, Kamis (21/11/2019) arkeolog di Universitas Yamagata Jepang mengungkapkan bahwa garis Nazca baru yang telah ditemukan merupakan bagian dari upaya penelitian selama 15 tahun dengan menggunakan bantuan citra satelit, rekaman drone dan sistem pemindaian AI atau kecerdasan buatan.
Para arkeolog juga meyakini bahwa ukiran besar ini dibuat sebagai pesan kepada para dewa, atau mungkin untuk alasan astronomi.
(AUZA ASYANI)
(wbs)
Explore More