Tragedi Wilhelm Röntgen, Dikeluarkan dari Sekolah Lalu Temukan Sinar-X

Selasa, 28 Maret 2023 - 11:13 WIB
Tanggal 8 Nopember 1895, Rontgen membuat percobaan dengan sinar cathode yang terdiri dari arus electron.

Arus diprodusir dengan menggunakan voltase tinggi antara elektrode yang ditempatkan pada masing-masing ujung tabung gelas yang udaranya hampir dikosongkan seluruhnya.



Sinar cathode sendiri tidak khusus merembes dan sudah distop oleh beberapa sentimeter udara. Pada peristiwa ini Rontgen sudah sepenuhnya menutup dia punya tabung sinar cathode dengan kertas hitam tebal.

Akibatnya, biarpun sinar listrik dinyalakan, tak ada cahaya yang bisa terlihat dari tabung. Tetapi, tatkala arus listrik dinyalakan,di dalam tabung sinar cathode, ada cahaya mulai memijar pada layar seperti distimulir sinar lampu.

Dia padamkan tabung dan layar (yang terbungkus oleh barium platino cyanide), lalu cahaya berhenti memijar.

Karena tabung sinar cathode sepenuhnya tertutup, Rontgen segera sadar bahwa radiasi yang tak kelihatan mesti datang dari tabung ketika cahaya listrik dinyalakan. Karena masih misterius, radiasi itu disebut sinar X.



Adapun "X" merupakan lambang matematik biasa untuk sesuatu yang masih belum diketahui dan bisa disimpulkan.

Sejumlah orang menganggap penemuan sinar X itu sebagai sesuatu yang kebetulan. Padahal semua prosesnya telah direncanakan. Temuan sinar-X ini lalu dikembangkan dan ditemukan sejumlah bukti penguat lainnya.

Sejumlah bukti-bukti itu adalah sinar X bisa membikin sinar berbagai benda kimia selain barium platinocyanide. Sinar X juga dapat menerobos berbagai benda yang tak tembus oleh cahaya biasa.

Sinar bahkan dapat menembus langsung daging, tetapi berhenti pada tulang dengan jalan meletakkan tangan antara tabung sinar cathode dengan layar yang bersinar.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More