7 Mitos dan Fakta di Balik Secangkir Kopi

Senin, 19 Februari 2024 - 17:00 WIB
Banyak mitos dan fakta tentang kopi yang beredar di masyarakat. (Foto: Freepix)
JAKARTA - Penggemar kopi pasti pernah mendengar mitos dan fakta di balik nikmatnya secangkir kopi. Untuk mengungkapnya ternyata ada sebuah kajian ilmiah yang membahasnya.

Melansir Science Focus, Senin (19/2/2024), Dr. Christopher Hendon, seorang ilmuwan material komputasi menjawab berbagai pertanyaan untuk mencari kebenaran antara mitos dan fakta tentang kopi.

1. Kopi yang sudah digiling dan kopi instan memiliki tingkat kafein berbeda



Sebagian besar penggemar kopi memilih menggiling biji kopi sendiri karena menganggap tingkat kafeinnya lebih tinggi. Namun, ternyata kopi instan mempunyai tingkat kafein yang sama. Dari temuan inilah tercetus bahwa kadar kafein tergantung dari jenis biji kopi yang digiling.

"Proses penggilingan tidak kehilangan jumlah kafein yang cukup banyak. Namun, biasanya kopi yang sudah digiling dari supermarket memiliki lebih sedikit Robusta daripada Arabika," kata Hendon.



Robusta dan Arabika dikenal sebagai dua jenis biji kopi utama yang digunakan dalam produksi kopi komersial. Dari kedua jenis itu, biji Arabika mengandung kafein lebih sedikit. Kandungan kopi juga tergantung pula dengan campuran zat lainnya.



2. Sebaiknya tidak menyimpan kopi di kulkas



Tempat penyimpanan kopi sedikit berpengaruh terhadap rasa. Ada kepercayaan bahwa menyimpan kopi di lemari es, atau bahkan di freezer menciptakan kelembapan. Padahal bubuk kopi perlu disimpan di tempat kering. Jadi, jika ingin menyimpan kopi di lemari es harus disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjauhkan kelembapan.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More