Arkeolog Temukan Kuburan Korban Pembantaian Berusia 6.200 Tahun di Kroasia

Kamis, 11 Maret 2021 - 15:38 WIB
"Para korban meninggal karena kekerasan, bukan karena penyakit menular. Satu-satunya skenario yang masuk akal adalah pembantaian," katanya.



Asumsi itu didasarkan pada tidak adanya luka pada wajah atau anggota tubuh lainnya. Jadi kemungkinan besar korban tidak terbunuh dalam pertempuran. "Kami tidak melihat adanya cedera wajah, dan tidak ada cedera defensif apapun," kata Novak. (Baca juga: Prancis Terkena 'Karma' dari Uji Coba Nuklir era Perang Dingin di Sahara)

Data genetik juga menunjukkan bahwa hanya 11 korban yang merupakan kerabat dekat, sehingga pembantaian tersebut tidak menargetkan kelompok keluarga tertentu. Juga tidak terlihat seperti pembunuhan diskriminatif terencana, di mana musuh cenderung membunuh pria yang lebih tua sambil menawan wanita.
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More