Bumi Berputar Cepat, Ilmuwan Pastikan Perhitungan Waktu Akan Berubah
Jum'at, 24 Desember 2021 - 07:02 WIB
LONDON - Tak hanya Bumi berdenyut, terungkap Bumi berputar lebih cepat daripada sekitar 50 tahun yang lalu dan jika itu terus terjadi, maka lamanya waktu dalam sehari bisa berubah.
Seorang ilmuwan di Inggris (UK) menyatakan satu detik mungkin perlu 'dihapus' dari jam atom yang merupakan pencatat waktu dunia.
Seorang ilmuwan Laboratorium Fisika Nasional Inggris, Peter Whibberley telah memperingatkan bahwa jika laju rotasi meningkat lebih cepat, kontrol momen mungkin diperlukan.
Menurut perhitungan ilmiah, pada setiap hari, bumi mengandung 86.400 detik tetapi rotasinya tidak seragam.
Jam atom sangat akurat dan mengukur waktu melalui pergerakan elektron dalam atom. Sebelum ini tidak pernah ada penghapusan detik atau detik dari jam atom sejak ditemukan pada 1950-an.
Bumi berputar 420 kali setahun sejak jutaan tahun yang lalu tapi sekarang berputar 365 kali setahun.
Umur Bumi saat ini diperkirakan mencapai 4,54 miliar tahun. Tanda-tanda kepunahan massal sudah ada di depan mata karena usia bumi semakin tua. Mulai dari punahnya satwa, tumbuhan, hingga mencairnya gunung es dan lainnya.
Mike Ritzwoller, seismolog di University of Colorado Boulder, baru-baru ini mengatakan kepada Discover Magazine bahwa begitu mereka melihat data mahasiswa pascasarjana Greg Bensen, ia dan peneliti Nikolai Shapiro tahu ada yang aneh dengan denyut nadi yang terputus-putus.
Seorang ilmuwan di Inggris (UK) menyatakan satu detik mungkin perlu 'dihapus' dari jam atom yang merupakan pencatat waktu dunia.
Seorang ilmuwan Laboratorium Fisika Nasional Inggris, Peter Whibberley telah memperingatkan bahwa jika laju rotasi meningkat lebih cepat, kontrol momen mungkin diperlukan.
Menurut perhitungan ilmiah, pada setiap hari, bumi mengandung 86.400 detik tetapi rotasinya tidak seragam.
Jam atom sangat akurat dan mengukur waktu melalui pergerakan elektron dalam atom. Sebelum ini tidak pernah ada penghapusan detik atau detik dari jam atom sejak ditemukan pada 1950-an.
Bumi berputar 420 kali setahun sejak jutaan tahun yang lalu tapi sekarang berputar 365 kali setahun.
Umur Bumi saat ini diperkirakan mencapai 4,54 miliar tahun. Tanda-tanda kepunahan massal sudah ada di depan mata karena usia bumi semakin tua. Mulai dari punahnya satwa, tumbuhan, hingga mencairnya gunung es dan lainnya.
Mike Ritzwoller, seismolog di University of Colorado Boulder, baru-baru ini mengatakan kepada Discover Magazine bahwa begitu mereka melihat data mahasiswa pascasarjana Greg Bensen, ia dan peneliti Nikolai Shapiro tahu ada yang aneh dengan denyut nadi yang terputus-putus.
tulis komentar anda