Semakin Kecil Kalajengking, Semakin Mematikan Racunnya

Sementara spesies yang lebih kecil telah mengembangkan racun yang lebih kuat untuk perlindungan mereka sendiri. “Ketika kami melihat racun kalajengking yang paling kuat dan berbahaya, kami menemukan bahwa mereka cenderung terkait dengan spesies seperti deathstalker yang relatif kecil,” kata Dr Healy.

"Sebaliknya, spesies terbesar seperti kalajengking batu memiliki racun yang cenderung hanya menyebabkan sedikit rasa sakit," lanjut Dr Healy dikutip SINDOnews dari laman irishtimes, Senin (25/4/2022).



Sengatan kalajengking adalah masalah kesehatan global, dengan lebih dari satu juta kasus dan ribuan kematian setiap tahun. Penelitian ini bertujuan untuk membantu mengembangkan pendekatan medis yang lebih baik.

Dr Michel Dugon, Kepala Lab Sistem Venom di NUI Galway dan penulis senior studi tersebut, mengatakan, salah satu tugas mereka sebagai ilmuwan adalah menguji pengetahuan yang populer. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan di jurnal internasional Toxins.

"Mengidentifikasi spesies yang berbahaya sangat penting untuk memberikan perawatan yang benar. Sebagian besar korban yang dirawat di rumah sakit dengan gejala parah setelah sengatan kalajengking adalah anak-anak di bawah usia 15 tahun," katanya.