Angkatan Laut AS Akui Punya Banyak Video Penampakan UFO, Ini Alasannya Tak Dirilis ke Publik

Senin, 12 September 2022 - 14:49 WIB
Sebuah foto dari tahun 1959 terkait dugaan penampakan UFO di Alamogordo, New Mexico, dari arsip upaya investigasi UFO Angkatan Udara AS, Project Blue Book. Foto/National Archives/popularmechanics
WASHINGTON - Angkatan Laut Amerika Serikat (Navy) mengakui memiliki lebih banyak rekaman UFO , tetapi tidak akan membagikan ke publik. Angkatan Laut AS punya alasan penting sehingga tidak segera merilis video UFO ke publik dalam waktu dekat.

Sikap itu disampaikan Angkatan laut AS sebagai tanggapan atas permintaan Freedom of Information Act (FOIA) yang diajukan oleh situs transparansi pemerintah The Black Vault. Sebelumnya, The Black Vault telah membagikan ribuan halaman dokumen terkait UFO yang diterima melalui permintaan FOIA kepada CIA dan lembaga pemerintah lainnya.

Black Vault mengajukan permintaan FOIA ke Angkatan Laut AS pada April 2020, hanya satu hari setelah Angkatan Laut mendeklasifikasi tiga video yang sekarang terkenal yang diambil oleh pilot Angkatan Laut yang menunjukkan pesawat berteknologi tinggi bergerak dengan cara yang tampaknya mustahil. Black Vault meminta agar Angkatan Laut sekarang menyerahkan setiap dan semua video lain yang terkait dengan UFO.



Angkatan Laut AS menyimpan banyak video benda terbang tak dikenal atau yang popular disebut unidentified flying objects (UFO). Namun, Departemen Pertahanan atau Department of Defense (DOD) lebih suka menyebutnya sebagai fenomena udara tak dikenal atau unidentified aerial phenomena (UAP).



Juru Bicara Angkatan Laut AS melalui keterangan tertulis pada Rabu 7 September 2022 menyatakan tidak akan merilis rekaman itu ke publik dengan alas an dapat membahayakan keamanan nasional. Namun, jelas bahwa militer AS menanggapi potensi ancaman UAP dengan sangat serius.

“Rilis informasi ini akan membahayakan keamanan nasional karena dapat memberikan informasi berharga kepada musuh mengenai operasi, kerentanan, dan/atau kemampuan Departemen Pertahanan/Angkatan Laut,” kata Gregory Cason, wakil direktur kantor FOIA Angkatan Laut dikutip SINDOnews dari laman Live Science, Senin (12/9/2022).



Cason menambahkan bahwa Angkatan Laut dapat mendeklasifikasi tiga video UAP yang dirilis pada April 2020 hanya karena video tersebut sebelumnya telah bocor ke media dan telah dibahas secara luas di domain publik. Angkatan Laut menganggap mungkin untuk secara resmi merilis rekaman itu "tanpa merusak keamanan nasional lebih lanjut," tulis Cason.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More