Pelajari Reproduksi di Luar Angkasa, China Kawinkan Monyet di Stasiun Tiangong

Kamis, 03 November 2022 - 21:11 WIB


Adam Watkins, seorang profesor fisiologi reproduksi dan perkembangan di Universitas Nottingham di Inggris, mengatakan ada beberapa kesulitan yang dihadapi di luar angkasa, termasuk soal reporduksi. Pertama melakukan hubungan dekat satu sama lain di bawah gravitasi nol itu sangat sulit.

“Kedua, astronot mengalami tekanan darah lebih rendah saat berada di luar angkasa. Mempertahankan ereksi dan gairah lebih bermasalah daripada di sini di Bumi,” kata Watkins dalam sebuah surat kepada Majalah Physiology News pada tahun 2020.



Selama Perang Dingin, para ilmuwan dari bekas Uni Soviet mendapatkan hasil eksperimen beberapa tikus yang melakukan hubungan seksual selama penerbangan luar angkasa selama 18 hari. Ada tanda-tanda kehamilan pada beberapa ekor tikus betina, tetapi tidak ada yang melahirkan setelah kembali ke Bumi.



Para peneliti menduga bahwa paparan sinar kosmik dalam jangka panjang, yang ratusan kali lebih kuat di orbit daripada di Bumi, dapat merusak kualitas sperma dan telur. Beberapa percobaan di lapangan juga menunjukkan bahwa tidak adanya gravitasi dapat merusak testis dan beberapa organ reproduksi lainnya, yang menyebabkan penurunan kadar hormon seks hewan uji secara signifikan.
(wib)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More