Ini Kereta Kuda Nahas yang Tewaskan Firaun Tutankhamun, Modern di Zamannya

Selasa, 20 Juni 2023 - 11:39 WIB
loading...
Ini Kereta Kuda Nahas yang Tewaskan Firaun Tutankhamun, Modern di Zamannya
Kereta kuda lapis emas milik Firaun Tutankhamun kini dipamerkan di Grand Egypt Museum (GEM). Foto/CNN
A A A
JAKARTA - Teori baru menyebutkan Firaun Tutankhamun tewas karena ugal-ugalan saat mengendarai kereta kuda kesayangannya. Teori tersebut disuarakan oleh Sofia Aziz, seorang Biomedis Egyptologist dari University of Manchester.

Dalam teorinya Sofia Aziz mengatakan Sofia Aziz mengaku menemukan petunjuk kunci tentang penyebab kematian Firaun Tutankhamun yang mungkin telah diabaikan selama ini. Dia mengatakan Tutankhamun mati karena kecelakaan kereta kuda berkecepatan tinggi dalam keadaan mabuk.

Diketahui dalam makam Firaun Tutankhamun, ditemukan enam kereta kuda kesayangan milik firaun muda yang legendaris ini. Selain itu, kata Aziz, Raja Tutankhamun juga hobi meminum anggur.

“Dia seperti remaja pada umumnya, mabuk dan mungkin mengendarai kereta terlalu cepat,” kata Sofia Aziz dikutip dari laman Science Focus.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Kazawa University dan Grand Egyptian Museum (GEM) disebutkan bahwa kereta kuda milik Firaun Tutankhamun memang tidak dibuat untuk berjalan cepat. Kereta kuda tersebut hanya digunakan untuk acara-acara seremonial kerajaan seperti parade dan acara keagamaan.

"Kereta kuda itu tidak ideal untuk digunakan berlari kencang karena mmeang bukan kereta kuda perang. Kereta kuda itu hanya digunakan untuk membawa raja Tutankhamun dan ratu Ankhesenamun di acara parade dan keagamaan," jelas Nozomu Kawai, Egyptology dari Kazawa University.

Diketahui Kazawa University dan GEM memang bekerja sama untuk merestorasi kereta kuda milik Firaun Tutankhamun. Seluruh kereta kuda tersebut kini jadi koleksi dari GEM hingga kini.

Menariknya dalam proses restorasi mereka menemukan banyak fakta terbaru. Kereta kuda milik penguasa Mesir pada tahun 1333 SM itu ternyata diyakini sebagai kereta kuda termoderen di masanya.

Saat restorasi dilakukan mereka melihat bahwa kereta kuda itu ternyata dilengkapi dengan kanopi yang bisa dilipat. Kanopi itu dipakai untuk memasang tirai guna membuat Firaun Tutankhamun nyaman selama menggunakan kereta kuda.

"Kanopi dibuat untuk menghalangi sinar matahari. Bagian itu memainkan peran penting dalam meningkatkan otoritas raja yang mewakili dewa matahari,” kata Nozomu Kawai.

Keberadaan kanopi itu juga membantahkan teori sebelumnya yang menduga bahwa penggunaan kanopi di kereta kuda baru dikenalkan di era Ramses II, firaun yang berkuasa di Mesir, seratus tahun setelah Firaun Tutankhamun. Nyatanya Firaun Tutankhamun jauh lebih dulu memasang kanopi itu di kereta kuda kebanggaannya.

"Hal itu membuat kereta kuda milik Firaun Tutankhamun merupakan yang tertua di dunia menggunakan kanopi," jelas Nozomu Kawai.

Selain keberadaan kanopi, kereta kuda milik Firaun Tutankhamun dibuat dengan material yang istimewa. Bahan dasarnya memang kayu seperti kereta kuda pada umumnya.

Hanya saja kayunya diyakini bukan diambil dari pohon-pohon yang ada di Mesir tapi dari kawasan Timur Mediterania.

Istimewanya lagi kereta kuda itu dilapisi dengan emas sehingga membuat kendaraan itu tampil mencolok.

Dari segi dimensi kereta kuda milik Firaun Tutankhamun memiliki bagian penumpang berukuran lebar 1,02 meter dan panjang 44 sentimeter. Jika palang panjang di depan disertakan, panjang kendaraan adalah 2,03 meter.

Untuk kanopi diperkirakan memiliki ukuran lebar 98 cm, panjang 44 cm dan tinggi 2,01 meter. Kanopi itu memiliki 28 tulang rangka trapesium yang dapat dilipat. Rangka tersebut diyakini telah dilapisi oleh linen agar mudah dilipat.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1129 seconds (0.1#10.140)