Berikan Bisikan Baik dan Jahat, Inilah Penjelasan Ilmiah Soal Suara Batin

JAKARTA - Setiap orang tentu pernah bermonolog di dalam pikiran atau terkadang manusia nembaca atau mendengar bisikan dari hati yang terkadang baik atau jahat.



Selama membaca dalam hati pula, kita mulai bisa mengenali “suara batin” kita (inner voice). Suara batin itulah yang disebut dengan ruh, iman, cahaya, atau nur.

Oleh karena itu setiap manusia, dilahirkan di manapun memiliki rasa yang sama. Rasa itulah merupakan karunia Tuhan yang diberikan secara sama, dan seharusnya selalu dipelihara.

Seperti dilansir dari The Conversations, mendengar adanya inner voice atau suara batin saat kita membaca adalah hal yang relatif lumrah.

Bahkan, sebuah penelitian menemukan bahwa 4 dari 5 orang mengatakan mereka sering atau selalu mendengar adanya suara batin ketika mereka membaca dalam hati.

Ada juga yang mengatakan bahwa ada banyak jenis suara batin. Suara batin kita bisa jadi adalah suara kita sendiri: Mungkin saja suara itu terdengar mirip dengan cara kita berbicara atau mungkin sama seperti suara lisan kita. Atau, bisa jadi suara itu punya nada atau warna nada yang sama sekali berbeda.

Sebuah penelitian terhadap pembaca dewasa menemukan bahwa suara yang kita dengar di dalam kepala bisa berubah tergantung pada apa yang sedang kita baca.

Terdapat 3 jenis inner voice atau suara batin dalam diri manusia.

1. Inner Child

Inner voice pertama adalah inner child, yakni suara yang mewakili ingatan kita pada masa kecil dulu.

Termasuk sikap manja, merasa nggak mampu, merasa takut, penasaran, dan ingatan lain di masa lalunya.

2. Inner Adult

Inner voice yang kedua yakni inner adult. Inner adult ini suara dalam diri yang rasional.

Suara ini berkembang sesuai dengan usia seseorang.

Biasanya muncul ketika kalian mempertimbangkan baik buruknya dalam bertindak.

Sehingga kalian akan berusaha untuk bersikap dewasa dalam memecahkan masalah.

3. Inner Parents

Inner voice ketiga adalah inner parents. Inner parents merupakan suara dalam diri kalian yang berasal dari sosok pengasuh (orang tua). Suara ini bisa mempengaruhi apa yang kalian lakukan, tanpa kalian sadari.

Suara ini bisa terngiang-ngiang, bahkan saat kalian sudah merantau atau jauh dari orang tua.

Hal ini bisa bersifat suportif ataupun mengkritisi secara over.

Biasanya ketika kalian merantau, inner parents ini sering menggema di dalam batin kita.

Misal ketika kita akan melakukan sesuatu, suara ini (yang sifatnya suportif) muncul akhirnya kita akan berpikir ulang untuk melakukan yang terbaik.

Nah itulah jenis-jenis suara batin atau istilah lainnya inner child yang ada dalam diri seseorang.