Begini Reaksi Tubuh Ketika Tenggelam di Laut Dalam, Gas Karbon Dioksida Jadi Musuh Utama
loading...
A
A
A
Kapal selam Titan memiliki scrubber karbon dioksida untuk menghilangkan kelebihan gas beracun yang menumpuk dari ruang awaknya, tetapi biasanya memiliki kapasitas terbatas. Sistem scrubbing menghilangkan karbon dioksida, membuat udara aman untuk dihirup.
“Dalam kapal selam, mereka akan memiliki beberapa sistem untuk menghilangkan karbon dioksida. Jika mereka kehilangan daya baterai, maka sistem itu tidak akan berfungsi lagi,” tambah Dr Mole.
Dia menjelaskan, jika kadar karbon dioksida dalam ruang kapal selam tinggi, maka awak yang ada di dalamnya akan kesulitan bernapas, kedalaman pernapasan mereka akan meningkat. Mereka akan mengalami sakit kepala dan secara bertahap menjadi tidak sadar.
“Ini seperti meletakkan beban di atas kepala. Mereka akan merasa sesak atau kehabisan udara, dan kemudian tidak sadarkan diri setelah itu,” pungkasnya.
Lihat Juga: Mengenal Kapal Selam INS Drakon Israel yang Dimata-matai Rusia, Belum Setahun Diluncurkan
“Dalam kapal selam, mereka akan memiliki beberapa sistem untuk menghilangkan karbon dioksida. Jika mereka kehilangan daya baterai, maka sistem itu tidak akan berfungsi lagi,” tambah Dr Mole.
Dia menjelaskan, jika kadar karbon dioksida dalam ruang kapal selam tinggi, maka awak yang ada di dalamnya akan kesulitan bernapas, kedalaman pernapasan mereka akan meningkat. Mereka akan mengalami sakit kepala dan secara bertahap menjadi tidak sadar.
Baca Juga
“Ini seperti meletakkan beban di atas kepala. Mereka akan merasa sesak atau kehabisan udara, dan kemudian tidak sadarkan diri setelah itu,” pungkasnya.
Lihat Juga: Mengenal Kapal Selam INS Drakon Israel yang Dimata-matai Rusia, Belum Setahun Diluncurkan
(wib)