8 Destinasi Wisata Menarik di Mars yang Bisa Dijelajahi di Masa Depan

Kamis, 03 Agustus 2023 - 12:11 WIB
loading...
A A A
8 Destinasi Wisata Menarik di Mars yang Bisa Dijelajahi di Masa Depan


Kawah Gale menyimpan bukti keberadaan air pada masa lalu berdasarkan hasil observasi tim penjelajah pada 2012.
Penjelajahan kemudian difokuskan pada gunung berapi di dekatnya, yaitu Gunung Sharp (Aeolis Mons). Hasilnya, pada 2018 ditemukan molekul organik kompleks di wilayah tersebut, dalam batuan berusia 3,5 miliar tahun.

Bersamaan dengan hasil organik, para peneliti mengumumkan, juga menemukan konsentrasi metana di atmosfer berubah selama musim. Metana adalah unsur yang dapat diproduksi oleh mikroba, serta fenomena geologis, jadi tidak jelas apakah itu tanda kehidupan.

6. Medusae Fossae

8 Destinasi Wisata Menarik di Mars yang Bisa Dijelajahi di Masa Depan


Medusae Fossae adalah tempat paling aneh di Mars. Beberapa peneliti bahkan berspekulasi formasi bebatuan di sini terbentuk dari bekas jatuhnya UFO.

Kemungkinan lain, penampakan yang ada adalah endapan vulkanik yang sangat besar, sekitar seperlima dari ukuran Amerika Serikat. Seiring waktu, angin memahat bebatuan menjadi beberapa formasi yang indah. Namun para peneliti akan membutuhkan lebih banyak studi untuk mempelajari bagaimana gunung berapi ini membentuk Medusae Fossae.

Sebuah studi pada 2018 menunjukkan bahwa formasi tersebut mungkin terbentuk dari letusan gunung berapi yang sangat besar yang terjadi ratusan kali selama 500 juta tahun. Letusan ini menghangatkan iklim planet Mars karena gas rumah kaca dari gunung berapi melayang ke atmosfer.

7. Lereng Berundak Kawah Hale

8 Destinasi Wisata Menarik di Mars yang Bisa Dijelajahi di Masa Depan


Lereng unik di Mars ini memiliki garis kemiringan berulang, yang terbentuk di sisi kawah yang curam, diduga bekas aliran air.
Pada 2015, NASA awalnya mengumumkan bahwa garam terhidrasi menjadi tanda air mengalir di permukaan, tetapi penelitian selanjutnya mengatakan lerang berundak dapat terbentuk dari air atmosfer atau aliran pasir kering.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0915 seconds (0.1#10.140)