Waduh, Darah dan Urin Pengguna Ganja Bisa Mengandung Logam Berbahaya

Senin, 04 September 2023 - 15:06 WIB
loading...
A A A
Dari situ para peneliti menemukan adanya kadar kadmium dan timbal yang lebih tinggi dalam darah dan urin peserta menggunakan ganja eksklusif dibanding partisipan yang tidak menghisap ganja dan merokok. Tingkat kadmium dan timbal juga lebih tinggi pada pengguna ganja eksklusif yang melaporkan menggunakan obat tersebut dalam tujuh hari terakhir, dengan kadar logam menurun seiring bertambahnya waktu sejak penggunaan terakhir.

Di sisi lain mereka juga menemukan tingginya tingkat kadmium pada pengguna tembakau ekslusif dibanding ganja eksklusif. Hanya saja hal itu terjadi karena penggunaan tembakau jauh lebih tinggi frekuensinya secara normal ketimbang ganja.

Yang pasti, pengguna ganda ganja dan tembakau juga memiliki kadar kadmium dan timbal yang lebih tinggi dibandingkan dengan pengguna non-ganja/non-tembakau.

Para peneliti mengatakan kadmium harusnya dikeluarkan dari tubuh melalui urin. Penumpukan kadmium justru akan berpotensi menyebabkan penyakit ginjal dan tulang rapuh. Itu juga dianggap bersifat karsinogenik.

Keberadan timbal yang berlebihan juga sangat berbahaya. Paparan timbal dalam jangka panjang dapat menyebabkan kelemahan pada ekstremitas, sakit kepala, kelelahan, dan kerusakan fungsi saraf, dan ginjal.



“Ke depannya, penelitian tentang penggunaan ganja dan kontaminan ganja, khususnya logam, harus dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan masyarakat terkait dengan meningkatnya jumlah pengguna ganja,” kata Tiffany Sanchez, peneliti lainnya dari Columbia University Mailman School of Public Health.

Diketahui saat ini di Amerika Serikat penggunaan ganja memang berjalan dengan kondisi yang berbeda. Beberapa negeara bagian sudah melegalkan penggunaan ganja. Di sisi lain masih ada juga yang menindak penggunaan ganja karena termasuk tindakan ilegal.
(dan)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2761 seconds (0.1#10.140)