5 Benda Menakjubkan yang Menguak Kemajuan Teknologi Kuno

Rabu, 18 Oktober 2023 - 07:01 WIB
loading...
A A A
Menurut pandangan umum, teleskop ditemukan oleh pembuat kacamata Belanda, Hans Lippershey pada 1608 M dan Galileo sebagai yang pertama mengarahkannya ke langit dan menggunakannya untuk mempelajari kosmos. Tetapi bahkan Galileo sendiri mencatat bahwa 'orang kuno' telah tahu tentang teleskop sejak lama sebelumnya. Meskipun lensa sudah ada sebelum lensa Nimrud, Pettinato percaya bahwa ini adalah salah satu yang pertama digunakan dalam teleskop.

3. Sistem kalender

Penelitian yang dilakukan di situs kuno National Trust for Scotland pada 2004 mengungkapkan bahwa situs tersebut berisi sistem kalender yang canggih berusia sekitar 10.000 tahun. Temuan ini menjadikannya kalender tertua yang pernah ditemukan di dunia.

Situs tersebut di Warren Field, Crathes, Aberdeenshire, berisi barisan 12 lubang sepanjang 50 meter yang dibuat oleh orang Britania Zaman Batu dan yang digunakan sejak sekitar 8.000 SM (periode Mesolitik awal) hingga sekitar 4000 SM (Neolitik awal).

Lubang-lubang ini mewakili bulan dalam setahun serta fase-fase bulan. Mereka terbentuk dalam desain lengkung kompleks di mana setiap bulan lunar dibagi menjadi tiga minggu sekitar sepuluh hari - yang mewakili bulan yang semakin besar, bulan purnama, dan bulan yang berkurang.

Hal ini juga memungkinkan pengamatan matahari tengah musim dingin sehingga kalender lunar bisa disesuaikan setiap tahun untuk membawanya kembali sejajar dengan tahun surya. Seluruh lengkung mewakili satu tahun dan mungkin juga mencerminkan pergerakan bulan di langit.

4. Mekanisme Antikythera

Mekanisme Antikythera ditemukan pada tahun 1900 selama pemulihan kapal karam di pulau Yunani, Antikythera, di kedalaman 60 meter. Bentuknya berupa perangkat logam yang terdiri dari kombinasi gigi yang rumit, dan berasal dari abad ke-2 SM.



Mekanisme Antikythera menjadi salah satu perangkat mekanis yang paling menakjubkan yang ditemukan dari dunia kuno. Selama beberapa dekade, ilmuwan telah menggunakan teknologi terbaru dalam upaya untuk mendekripsikan fungsinya.

5. Piala Lycurgus

Piala Lycurgus menjadi terkenal karena menggambarkan Raja Lycurgus dari Trakia dalam ukirannya. Bentuk piala ini berupa cawan Romawi berwarna hijau jade berusia 1.600 tahun yang berubah warna tergantung pada arah cahaya yang menyinarinya.

Fenomena ini membuat para ilmuwan penasaran dengan teknik pembuatannya. Piala dari kaca ini pun diakuisisi oleh British Museum pada 1950an. Mereka tidak bisa memahami mengapa cawan tersebut tampak berwarna hijau jade saat disinari dari depan tetapi merah darah saat disinari dari belakang.

Misteri ini terpecahkan pada 1990, ketika para peneliti di Inggris memeriksa pecahan-pecahan yang rusak di bawah mikroskop dan menemukan bahwa para pengrajin Romawi sebagai pelopor nanoteknologi. Para pengrajin telah menyuntikkan kaca dengan partikel-partikel perak dan emas, digiling hingga seukuran 50 nanometer, kurang dari satu ribu kali ukuran butiran garam meja.

Kerja ini sangat presisi sehingga tidak mungkin efek yang dihasilkan adalah kebetulan. Bahkan, campuran yang tepat dari logam-logam tersebut menunjukkan bahwa Romawi telah menyempurnakan penggunaan nanopartikel. Ketika terkena cahaya, elektron yang terkait dengan serpihan logam bergetar dengan cara yang mengubah warna tergantung pada posisi pengamat.
(msf)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2156 seconds (0.1#10.140)