Pesawat Hercules C-130 Yordania Gunakan Parasut GPS, Bantuan untuk RS Gaza Tepat Sasaran

Rabu, 08 November 2023 - 20:41 WIB
loading...
Pesawat Hercules C-130 Yordania Gunakan Parasut GPS, Bantuan untuk RS Gaza Tepat Sasaran
Angkatan bersenjata Yordania mengirimkan pasokan medis dan makanan ke rumah sakit lapangan yang dioperasikan negara tersebut di Jalur Gaza. Foto/The War Zone
A A A
GAZA - Angkatan bersenjata Yordania mengirimkan pasokan medis dan makanan ke rumah sakit lapangan yang dioperasikan negara tersebut di Jalur Gaza . Jordan menggunakan sistem parasut berbantuan GPS untuk menjatuhkan bantuan ke tempat yang tepat dari pesawat Hercules C-130.

Dilaporkan laman The War Zone, personel militer Yordania menggunakan parasut berbantuan GPS yang disebut dengan Joint Precision Airdrop System (JPADS) buatan Amerika Serikat (AS). Perangkat JPADS ini membantu memastikan kargo sampai ke tempat yang tepat di darat, meskipun dilakukan tengah malam.

Bantuan ini diharapkan mendukung operasi rumah sakit lapangan yang dibangun Pemerintah Yordania di Kota Gaza. Menurut Al Jazeera pperasi pasokan udara tersebut dikoordinasikan dengan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).



“Ini adalah tugas kita untuk membantu saudara dan saudari kita yang terluka dalam perang di Gaza. Kami akan selalu ada untuk saudara-saudara kami di Palestina,” tulis Raja Yordania Abdullah II melalui media sosial X, dikutip SINDOnews dari laman The War Zone, Rabu (8/11/2023).

Postingan Raja Yordania itu disertai sejumlah gambar operasi tersebut dan Angkatan Bersenjata Yordania merilis gambar tambahan. Setidaknya tiga palet kargo yang dipasang untuk penerjunan udara terlihat dimuat di dalam pesawat angkut C-130 Hercules Angkatan Udara Yordania.
Pesawat Hercules C-130 Yordania Gunakan Parasut GPS, Bantuan untuk RS Gaza Tepat Sasaran


Gambar-gambar tersebut juga menunjukkan masing-masing muatan dalam palet yang dilengkapi dengan kit JPADS. Penggunaan JPADS atau sistem airdrop presisi serupa, akan masuk akal dalam operasi pengiriman kargo ini agar jatuh di tempat yang tepat.

Keakuratan JPADS bergantung pada beberapa faktor, antara lain ketinggian pelepasan bundel airdrop, jarak pesawat yang membawanya dari zona penurunan yang dituju, berat total muatan, dan kondisi lingkungan. Secara umum, sistem inti, dilaporkan secara rutin mampu menerima beban dalam jarak 50 hingga 75 meter dari koordinat yang diprogram.



Bundel airdrop yang dilengkapi dengan JPADS dapat dilepaskan dari ketinggian hingga 24.500 kaki (7.500 meter). Dengan bantuan sistem ini, kargo dapat meluncur ke zona penurunan, yang berpotensi mencapai jarak hingga 25 kilometer.

Kemampuan ketinggian dan luncuran tersebut juga dapat membantu menjaga pesawat angkut lebih jauh dari pertahanan musuh. Kemampuan ini berpotensi membantu mengurangi kemungkinan pesawat jatuh atau penerima yang dituju, terdeteksi.
Pesawat Hercules C-130 Yordania Gunakan Parasut GPS, Bantuan untuk RS Gaza Tepat Sasaran


Pengembangan versi awal JPADS oleh militer AS, yang dimulai pada tahun 1990an, dirancang khusus untuk mengatasi masalah dalam pengiriman kargo dari udara. Sistem ini menggabungkan parasut yang dapat dikemudikan dengan sistem navigasi berbantuan GPS.

Dengan GPS, koordinat zona penurunan yang diinginkan dapat diinput sebelum dijatuhkan. Ada empat versi utama, untuk digunakan dengan kargo masing-masing berbobot hingga 2.000 pon (907 kg), 10.000 pon (4.536 kg), 30.000 pon (13.607 kg), dan 60.000 pon (27.215 kg).
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1963 seconds (0.1#10.140)