Mengenal Pasukan Kereta Lapis Baja Rusia, 3 Resimen Siaga di Zona Tempur

Senin, 18 Desember 2023 - 19:37 WIB
loading...
Mengenal Pasukan Kereta Lapis Baja Rusia, 3 Resimen Siaga di Zona Tempur
Militer Rusia memiliki tiga pasukan kereta lapis baja yang disiagakan untuk operasi khusus di Ukraina. Foto/Bulgarian Military
A A A
MOSKOW - Militer Rusia memiliki tiga pasukan kereta lapis baja yang disiagakan untuk operasi khusus di Ukraina. Tiga resimen pasukan kereta lapis baja Rusia dikenal sebagai Volga, Yenisei, dan Baikal.

Media China melaporkan pasukan kereta lapis baja Rusia sedang menjalani pelatihan intensif untuk dikerahkan ke Ukraina. Sumber media China melaporkan bahwa pelatihan ini dilakukan pada jarak yang aman dari zona tempur aktif.

Sejak awal konflik dengan Ukraina, media barat melaporkan Rusia sudah mengerahkan pasukan kereta lapis baja. Baikal, salah satu resimen pasukan kereta lapis baja Rusia, pertama kali dikerahkan ke medan perang pada 9 Maret 2022, sekitar 25 km sebelah utara Melitopol, sebuah kota di Ukraina.



Baikal telah memainkan peran aktif. Pada awal Maret tahun lalu, media Barat mulai melaporkan keterlibatan kereta api ini dalam kegiatan militer Rusia. Penampakan pertama tercatat pada 9 Maret 2022, sekitar 25 km sebelah utara Melitopol, sebuah kota di Ukraina.

Sejak awal konflik, laman Bulgarian Military, menyebutkan Baikal telah memainkan peran aktif. Data yang dikumpulkan dari berbagai sumber menunjukkan bahwa kereta tersebut terdiri dari dua lokomotif diesel dan delapan gerbong, dengan dua kendaraan lapis baja yang secara konsisten mengiringi lokomotif.

“Gerbong-gerbong yang terletak tepat di belakangnya dilengkapi dengan dua meriam otomatis ZU-23 berlaras ganda dengan kaliber 23 milimeter,” tulis Bulgarian Military dikutip SINDOnews, Senin (18/12/2023).

Selain itu, kereta ini dapat menampung satu gerbong penumpang dan satu gerbong komando, yang keduanya berlapis baja. Kereta ini juga memiliki gerbong flatbed yang terpasang di ujung rangkaian kereta.



Namun, spesifikasi bagian tengah rangkaian kereta masih dirahasiakan. Bagian tersembunyi ini berpotensi menjadi tempat sistem rudal anti-pesawat jarak jauh atau pengaturan pertahanan udara yang lengkap.

Perlu diingat bahwa Rusia memiliki kereta api unik yang dirancang khusus untuk mengangkut dan meluncurkan rudal balistik. Pengerahan kereta lapis baja Baikal juga untuk melindungi pasokan militer tentara Rusia yang ditempatkan di sekitar zona perang.
Mengenal Pasukan Kereta Lapis Baja Rusia, 3 Resimen Siaga di Zona Tempur


Pasukan kereta lapis baja kedua disebut Volga dan memiliki nama panggilan Breakthrough (Terobosan). Kereta lapis baja Volga saat ini sudah digunakan Rusia di tengah-tengah konflik Ukraina tahun 2022.

Penggunaan utama Volga berbeda dengan kereta sejenisnya, Yenisei. Tugas utama Volga melakukan pengintaian dan operasi penghancuran ranjau. Pasukan di kereta ini juga dilatih untuk memperbaiki jalur kereta api yang rusak. Volga juga mengawal kargo yang memasuki zona perang di Ukraina.



Sedangkan kereta lapis baja ketiga, Yenisei, yang digunakan Rusia selama konflik dengan Ukraina punya peran sama dengan Volga. Intelijen Ukraina menuding kereta api lapis baja Yenisei difasilitasi dengan menggunakan suku cadang yang diduga dicuri dari Kereta Api Ukraina, khususnya dari wilayah Kharkiv.

Pasukan kereta lapis baja Rusia dilengkapi senjata anti-pesawat ZU-23 untuk menghadapi kemungkinan ancaman serangan udara. Pasukan kereta lapis baja yang berfungsi sebagai kargo juga dibekali senapan mesin ringan dan senapan anti-tank.
Mengenal Pasukan Kereta Lapis Baja Rusia, 3 Resimen Siaga di Zona Tempur


Saat ini, pasukan Rusia memiliki dominasi penuh atas transportasi darat di Semenanjung Krimea. Di sini, di kota terbesarnya, Sevastopol, Armada Laut Hitam Rusia telah mendirikan markas besarnya.

Kekuasaan Rusia juga meluas hingga ke jalur kereta api di wilayah Donetsk, Kherson, Luhansk, Mykolayiv, dan Zaporizhzhya. Di salah satu atau mungkin semua wilayah ini, kereta lapis baja Rusia diperkirakan akan memainkan peran yang lebih aktif dalam operasi militer.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2937 seconds (0.1#10.140)