Ajaib, Ini Objek Foto Tertua di Dunia

Jum'at, 26 Januari 2024 - 15:00 WIB
loading...
Ajaib, Ini Objek Foto...
Kamera Obscura Portabel yang digunakan tahun 1800-an. (Foto: Goethe Nationalmuseum)
A A A
JAKARTA - Dunia fotografi meninggalkan artifak berupa foto tertua di dunia. Obyek pertama yang diabadikan oleh kamera menjadi sesuatu yang terkait dengan penemuan kamera pertama. Kenyataannya, foto pertama baru diambil pada 1826. Salah satu contoh menarik dari obyek foto membawa kenangan ke Prancis pada abad ke-18.

Joseph, seorang pionir fotografi, mengabadikan sebuah bangunan yang baru didirikan pada 1700an sebagai obyek fotonya. Meskipun obyek ini baru berusia sekitar 300 tahun, keunikan terletak pada fakta bahwa foto ini diabadikan menggunakan teknologi fotografi terbaru pada zamannya.

Namun, jika kita merenung lebih dalam, ada obyek yang jauh lebih diabadikan oleh umat manusia. Obyek ini tidak hanya menjadi saksi bisu sejarah, tetapi juga mencerminkan keajaiban teknologi fotografi modern.

Tanpa perlu zoom out, obyek tertua menampakkan suasana luar angkasa, tertangkap oleh lensa canggih dari teleskop James Square . Pada foto ini terlihat Galaxy Z3 yang usianya diperkirakan mencapai 13,5 miliar tahun.



Padahal jarak dari Bumi ke Galaxy Z3 ini sekitar 33 miliar tahun cahaya. Artinya, cahaya dari galaksi ini butuh waktu 33 miliar tahun untuk mencapai mata manusia. Oleh karena itu, tidak hanya menjadi obyek tertua yang pernah difoto, tetapi juga yang terjauh. Sebuah pencapaian yang memukau dalam dunia fotografi astronomi, membawa manusia untuk merenungkan kebesaran alam semesta dan kemajuan teknologi yang memungkinkanmelihat lebih jauh ke dalam jejak waktu.

Galaxy Z3 menjadi saksi bisu perjalanan panjang alam semesta sejak Big Bang. Melalui cahaya yang telah menempuh perjalanan selama miliaran tahun, sehingga dapat menyaksikan struktur dan formasi bintang yang menggambarkan perjalanan waktu.



Keberhasilan fotografi ini juga mencerminkan pencapaian luar biasa dalam pengembangan teknologi teleskop. Teleskop James Square memungkinkan para ilmuwan dan pengamat langit untuk menjelajahi kegelapan angkasa dengan detail menakjubkan. Teknologi ini membantu mendekati titik-titik terjauh dalam alam semesta, membuka jendela baru pengetahuan dan memperdalam pemahaman tentang kosmos.

MG/Galih Rio Rivaldo
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1528 seconds (0.1#10.140)