Menjawab Kontroversi Efektifitas Masker Melawan Virus Corona dalam Data-data

Selasa, 06 Oktober 2020 - 23:09 WIB
loading...
A A A
Tetapi penelitian semacam itu bergantung pada asumsi bahwa kewajiban masker sedang ditegakkan dan bahwa orang memakainya dengan benar. Selain itu, penggunaan masker sering kali bertepatan dengan perubahan lain, seperti batasan pertemuan.

Meskipun para ilmuwan tidak dapat mengontrol banyak variabel perancu dalam populasi manusia, mereka bisa dalam penelitian hewan. Peneliti yang dipimpin oleh ahli mikrobiologi Kwok-Yung Yuen dari Universitas Hong Kong menempatkan hamster yang terinfeksi dan sehat di kandang yang berdampingan, dengan partisi masker bedah memisahkan beberapa hewan.

Tanpa penghalang, sekitar dua pertiga dari hewan yang tidak terinfeksi terjangkit SARS-CoV-2, menurut makalah yang diterbitkan pada bulan Mei. Tetapi hanya sekitar 25% dari hewan yang dilindungi oleh bahan masker yang terinfeksi, dan mereka yang memiliki penyakit lebih ringan dibandingkan dengan "tetangganya" yang tidak menggunakan masker.

Temuan ini memberikan pembenaran untuk konsensus yang muncul bahwa penggunaan masker melindungi pemakainya serta orang lain. Karya ini juga menunjukkan ide lain yang berpotensi mengubah permainan. "Masking tidak hanya melindungi Anda dari infeksi tapi juga dari penyakit parah," kata Monica Gandhi, dokter penyakit menular di University of California, San Francisco.

Jadi, apakah Anda masih meragukan efektifitas masker untuk mencegah penularan virus Corona? (Baca juga: Ratusan Pasien Covid-19 Jalani Isolasi Mandiri )
(iqb)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1782 seconds (0.1#10.140)