Perseverance ke Mars Pakai Prosesor Tua, Misi Luar Angkasa AS Habiskan Rp38,7 Triliun

Jum'at, 05 Maret 2021 - 16:29 WIB
loading...
Perseverance ke Mars...
Dalam laporannya, planetary.org, menyebutkan, NASA menghabiskan Rp31,5 triliun untuk pengembangan pesawat ruang angkasa ke Mars. Foto/NASA
A A A
HOUSTON - NASA sukses mengirim kendaraan atau rover Perseverance ke Planet Mars pada 18 Februari lalu. Keberhasilan harus ditebus mahal oleh NASA dan koleganya, karena misi ke Planet Mars itu diyakini menghabiskan anggaran hingga Rp38,7 triliun.

Dalam laporannya, planetary.org, menyebutkan, sebanyak Rp31,5 triliun dihabiskan untuk pengembangan pesawat ruang angkasa. Rp3,5 triliun untuk layanan peluncuran dan sekitar Rp4,3 triliun sebagai biaya operasi dan analisis misi ilmiah utama selama 2 tahun.

Sementara harga Helikopter Ingenuity membutuhkan biaya tambahan Rp1,1 triliun menghabiskan untuk pembuatan. Sedangkan biaya operasional selama misi 1 bulannya Rp71,7 miliar.

Selama periode perkembangannya antara 2013 dan 2020, Perseverance rover menyumbang 0,0075% dari semua pengeluaran pemerintah Amerika Serikat.

Pengeluaran Mars Perseverance rover berdasarkan tahun fiskal. Jumlah setelah tahun berjalan adalah proyeksi resmi.

Proyek ini mulai dirumuskan pada 2013 dan memasuki fase implementasi (bangun) pada 2016. Penjelajah yang telah selesai meninggalkan Laboratorium Propulsi Jet pada Februari 2020 untuk diluncurkan pada Juli.

Ditenagai Prosesor Lawas
Meskipun menghabiskan biaya hingga Rp38,7 triliun, Perseverance yang mencapai Planet Merah pada 18 Februari, hanya ditenagai oleh prosesor PowerPC 750. Ini chip sama yang ada di dalam iMac G3 keluaran tahun 1998, produk ikonik Apple.

Gizmodo melaporkan, menurut para ilmuwan yang terlibat di misi ini, penjelajah Mars Perseverance menggunakan CPU RISC yang digunakan Apple sebelum beralih ke Intel. IMac G3 penuh warna dan menjadi penyelamat Apple dari kebangkrutan.

PowerPC 750 adalah prosesor single-core 233MHz dengan 6 juta transistor, yang sekarang dianggap lambat. Tetapi ini adalah yang pertama menggabungkan prediksi cabang dinamis dan masih digunakan dalam prosesor modern.
(iqb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1390 seconds (0.1#10.140)