5 Fakta Planet Neptunus, dari Hujan Berlian hingga Badai Menakutkan

Jum'at, 16 April 2021 - 18:02 WIB
loading...
5 Fakta Planet Neptunus, dari Hujan Berlian hingga Badai Menakutkan
Foto/dok
A A A
JAKARTA - Planet Neptunus diketahui planet yang sangat jauh jika diukur dari planet Bumi ke matahari. Karena jarak Bumi ke Neptunus bisa 30 kali lipat jarak dari Bumi ke Matahari. Karena jaraknya yang cukup jauh ini, maka sedikit sekali eksplorasi terhadap planet Neptunus.

Hanya diketahui kalau Neptunus adalah planet biru seperti Bumi. Jika Bumi biru karena atmosfer dan lautan yang menutupi 70% permukaannya, warna biru Neptunus disebabkan oleh susunan atmosfer pada planet ini. Atmosfer Neptunus terdiri dari helium dan hidrogen.



Selain itu, atmosfer Neptunus juga terdiri dari metana, amonia, air, dan es. Kandungan metana dalam atmosfer lah yang membuat planet ini jadi berwarna biru.

1. Hujan Berlian

Tak seperti di Bumi, hujan yang terjadi di Neptunus merupakan hujan berlian. Hal itu diketaui dari penelitian yang dilakukan tim ilmuwan internasional menggunakan laser sinar X Linac Coherent Light Sources (LCLS) dari Linac National Accelerator Laboratory SLAC.

Penelitian mereka menemukan bahwa material karbon yang melimpah di Neptunus secara langsung bertransisi menjadi hujan berlian. Proses tersebut diuji coba ilmuwan dengan eksperimennya.

Dalam percobaan ini, mereka menemukan bahwa ketika karbon dikompresi menjadi berlian, atom yang tersisa terpecah menjadi hidrogen sehingga praktis tidak menyisakan karbon sedikitpun. Dengan kata lain, seluruh karbon telah berubah menjadi berlian.

2. Ditemukan Astronom Galle

Astronom Jerman Gottfried Galle merupakan orang yang pertama kali menemukan planet Neptunus pada 23 September 1846. Namun penemuan Planet Neptunus ini tak lepas dari informasi yang diberikan sejawatnya.

Saat itu astronom Prancis Urbain-Jean-Joseph Le Verrier, yang menghitung perkiraan lokasi planet dengan mempelajari gangguan yang disebabkan gravitasi pada gerakan Uranus memberitahu Galle tentang penemuannya.

Malam itu juga, Galle bersama asistennya Heinrich Louis d'Arrest mengidentifikasi Neptunus di observatorium mereka di Berlin. Galle memperhatikan pergerakannya relatif selama 24 jam sehingga menegaskan bahwa itu adalah sebuah planet.



3. Usia Setua Matahari

Planet Neptunus merupakan planet yang berada paling jauh dari matahari. Namun bukan berarti Nepunus usianya lebih muda dari Matahari. Karena berdasarkan perhitungan astronom, usia Planet Neptunus lebih tua 1 miliar tahun dari Bumi.

Bumi sendiri diperkirakan berusia 3,5 miliar tahun. Jika Neptunus usianya lebih tua 1 miliar tahun, berarti saat ini Neptunus berusia 4,6 miliar tahun, usia yang sama dengan yang dimiliki oleh matahari.

4. Planet Terjauh di Tata Surya

Awalnya, Pluto ditetapkan sebagai panet terjauh dari tata surya. Namun pada tahun 2006, International Astronomical Union menetapkan Pluto sebagai planet kerdil sehingga kini rekor planet terjauh dipegang Neptunus .

Selain ditetapkan sebagai planet paling terjauh, rupanya Neptunus juga merupakan planet paling lamban di tata surya. Dalam sekali orbit, Neptunus membutuhkan waktu 164,8 tahun dalam waktu Bumi.

5. Memiliki Badai Mengerikan

Seperti juga di Bumi, ternyata badai juga menjadi hal menakutkan di Neptunus. Namun badai di Bumi tidak ada apa-apanya jika dibanding dengan badai di Neptunus.

Badai Neptunus pertama kali ditemukan pada 1989 oleh Voyager 2, yang terbang khusus untuk meneliti lebih banyak tentang planet biru ini.



Saat mempelajari tentang Neptunus, Voyager 2 menemukan dua dark spots atau titik biru gelap.

Setelah diteliti ternyata keduanya adalah badai besar yang terjadi di Neptunus . Sangat mengerikan, salah satu badai memiliki ukuran sebesar bumi dengan kecepatan angin mencapai 1.340 km per detik!
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1404 seconds (0.1#10.140)