Ajaib, Sinyal WiFi Berpotensi untuk Diubah Jadi Energi Listrik

Selasa, 25 Mei 2021 - 17:00 WIB
loading...
Ajaib, Sinyal WiFi Berpotensi untuk Diubah Jadi Energi Listrik
STO yang dibuat oleh peneliti dari Tohoku University dan National University mampu mengaliri listrik untuk perangkat kecil dalam jarak 100 meter dari sumber sinyal WiFi. Foto/NUS.
A A A
SINGAPURA - Beberapa ilmuwan dari Tohoku University, Jepang dan National University, Singapura saat ini tengah berupaya melakukan konversi sinyal WiFi menjadi energi listrik. Konversi ini diyakini bisa memberikan energi listrik untuk beberapa perangkat elektronik secara nirkabel.

Untuk mengonversi sinyal WiFi untuk jadi energi listrik, mereka terlebih dulu membuat sebuah osilator torsi yang bisa diputar atau spin-torque oscillator(STO). Menurut mereka osilator itu adalah perangkat kecil yang menghasilkan gelombang mikro dan dapat mengubah frekuensi radio nirkabel menjadi energi.



Dalam prakteknya, para ilmuwan Tohoku University dan National Unversity berhasil menyalakan sebuah lampu LED tanpa menggunakan baterai. Lampu LED itu berhasil menyala berkat konversi sinyal WiFi menjadi energi melalui STO tersebut.

Saat itu mereka menggunakan delapan STO yang dihubungkan secara seri dan mengubah gelombang radio elektromagnetik 2,4 GHz menjadi sinyal tegangan langsung. Sinyal itu kemudian dikirim ke kapasitor yang berhasil menyalakan LED 1,6 volt. Ajaibnya lagi mereka hanya mengisi kapasitor hanya selama lima detik namun tetap berhasil menyalakan LED selama satu menit penuh, bahkan setelah WiFi dimatikan.

Dari situ mereka berkeyakinan sinyal WiFi yang mereka "panen" untuk jadi energi itu ke depannya mampu mengaliri perangkat elektronik lainnya.

Professor Yang Hyunsoo dari National University, Singapura mengatakan jika penelitian itu berhasil ditingkatkan mereka yakin dapat menggunakan sinyal WiFi untuk memberi daya pada perangkat listrik kecil yang ada dalam jangkauan sinyal WiFi dalam jarak 100 meter. Hal ini menurutnya akan meningkatkan nilai lebih WiFi yang tidak hanya sekadar memberikan akses internet kepada pengguna.



Selain itu teknologi tersebut nantinya akan mampu mengurangi penggunaan baterai pada perangkat elektronik berenergi kecil. "Teknologi ini akan sangat bergunakan dalam sistem komunikasi, neuromorfik dan komputasi," ujar Yang Hyunsoo.

Untuk mewujudkan teknologi Yang Hyunsoo mengatakan dibutuhkan dana penelitian sebesar
USD1 juta atau setara Rp14,1 miliar. Mereka yakin dalam tiga tahun ke depan konversi sinyal WiFi menjadi energi listrik akan berhasil diwujudkan.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1931 seconds (0.1#10.140)