7 Kebudayaan Kuno yang Kurang Dicatat Dalam Sejarah Dunia
loading...
A
A
A
Kota Etruria memiliki masyarakat yang berkembang di Italia utara dari sekitar 700 SM sampai sekitar tahun 500 SM, ketika mereka mulai diserang oleh Romawi. Mereka mengembangkan bahasa tulisan yang unik dan meninggalkan makam keluarga yang mewah, termasuk makam milik seorang pangeran yang pertama kali digali pada tahun 2013.
Masyarakat Etruscan adalah sebuah teokrasi, dan artefak mereka menunjukkan bahwa ritual keagamaan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Penggambaran tertua melahirkan dalam seni Barat yang ditemukan di tempat kudus Etruria di Poggio Colla.
Di situs yang sama, para arkeolog menemukan lempengan batu pasir berukuran 4 kaki kali 2 kaki (1,2 kali 0,6 meter) yang berisi ukiran langka dalam bahasa Etruscan.
"Situs Etruria lainnya, Poggio Civitate yang merupakan bangunan terbesar di Mediterania pada masanya," kata para arkeolog yang telah menggali lebih dari 25.000 artefak dari situs tersebut.
6. Tanah Punt
Beberapa budaya diketahui sebagian besar melalui catatan budaya lain. Itulah yang terjadi dengan tanah misterius Punt, sebuah kerajaan di suatu tempat di Afrika yang berdagang dengan orang Mesir kuno. Kedua kerajaan itu kerap melakukan barter barang setidaknya dari abad ke-26 SM, pada masa pemerintahan Firaun Khufu (pembangun Piramida Agung Giza).
Anehnya, tidak ada yang benar-benar tahu di mana Punt berada. Orang Mesir meninggalkan banyak deskripsi barang yang mereka dapatkan dari Punt (emas, ebony, mur) dan ekspedisi pelayaran yang mereka kirim ke kerajaan yang hilang.
Para ahli berpendapat bahwa Punt mungkin berada di Arabia, atau di Tanduk Afrika, atau mungkin menyusuri Sungai Nil di perbatasan modern Sudan Selatan dan Etiopia.
7. Budaya Bell-Beaker
Masyarakat Etruscan adalah sebuah teokrasi, dan artefak mereka menunjukkan bahwa ritual keagamaan adalah bagian dari kehidupan sehari-hari. Penggambaran tertua melahirkan dalam seni Barat yang ditemukan di tempat kudus Etruria di Poggio Colla.
Di situs yang sama, para arkeolog menemukan lempengan batu pasir berukuran 4 kaki kali 2 kaki (1,2 kali 0,6 meter) yang berisi ukiran langka dalam bahasa Etruscan.
"Situs Etruria lainnya, Poggio Civitate yang merupakan bangunan terbesar di Mediterania pada masanya," kata para arkeolog yang telah menggali lebih dari 25.000 artefak dari situs tersebut.
6. Tanah Punt
Beberapa budaya diketahui sebagian besar melalui catatan budaya lain. Itulah yang terjadi dengan tanah misterius Punt, sebuah kerajaan di suatu tempat di Afrika yang berdagang dengan orang Mesir kuno. Kedua kerajaan itu kerap melakukan barter barang setidaknya dari abad ke-26 SM, pada masa pemerintahan Firaun Khufu (pembangun Piramida Agung Giza).
Anehnya, tidak ada yang benar-benar tahu di mana Punt berada. Orang Mesir meninggalkan banyak deskripsi barang yang mereka dapatkan dari Punt (emas, ebony, mur) dan ekspedisi pelayaran yang mereka kirim ke kerajaan yang hilang.
Para ahli berpendapat bahwa Punt mungkin berada di Arabia, atau di Tanduk Afrika, atau mungkin menyusuri Sungai Nil di perbatasan modern Sudan Selatan dan Etiopia.
7. Budaya Bell-Beaker