Bill Gates dan Warren Buffet Bangun Pembangkit Listrik Nuklir di Wyoming

CHEYENNE - CEO Microsoft Bill Gates memutuskan mulai membangun pembangkit listrik tenaga nuklir sendiri di satu kota kecil Kemmerer di negara bagian Wyoming.

Pembangkit listrik tenaga nuklir ini direncanakan untuk menggantikan pembangkit listrik batu bara yang sudah tua dan akan ditutup pada tahun 2025.

Pembangkit listrik tenaga nuklir, ini diharapkan dapat menciptakan sebanyak 250 pekerjaan di kota berpenduduk 2.600 orang. (Baca juga; COVID-19 Melandai, Bill Gates Minta Dunia Waspadai Serangan Cacar )

Di belakang proyek pembangkit listrik tenaga nuklir ini adalah TerraPower, sebuah perusahaan energi yang didirikan oleh Bill Gates dan dimiliki Berkshire Hathaway, perusahaan Warren Buffet.

“Teknologi inovatif kami akan membantu memastikan kelanjutan produksi listrik yang andal sambil mentransisikan sistem energi kami. Teknologi ini menciptakan pekerjaan baru dengan gaji yang baik di Wyoming,” kata CEO TerraPower Chris Levesque dalam siaran pers dikutip dari Futurism, Kamis (18/11/2021).

Menurut laporan The Guardian, Bill Gates mendirikan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan menggunakan Natrium cair sebagai reaktor pendingin. Pembangkit listrik tenaga nuklir ini direncanakan mampu menghasilkan listrik 345 megawatt untuk melayani sekitar 250.000 rumah di Kemmerer.

Reaktor nuklir jenis ini memungkinkan pembangkit untuk dimatikan dengan cepat jika terjadi bencana darurat "Chernobyl". Harapannya reaktor ini lebih aman daripada reaktor yang lebih tua dan masih tradisional.

“Kami pikir Natrium akan menjadi gamechanger untuk industri energi,” kata Gates saat acara peluncuran proyek pada bulan Juni. (Baca juga; Rudal Hipersonik Nuklir Dark Eagle AS Diklaim Bisa Hancurkan Rusia dalam 21 Menit )

Sementara itu, Direktur Keselamatan Tenaga Nuklir Union of Concerned Scientists, Edwin Lyman tidak begitu yakin dengan reaktor nuklir Natrium cair. Dia mengatakan penggunaan Natrium cair memiliki banyak masalah.

“Sejujurnya saya tidak mengerti motivasinya. Hanya ada beberapa orang saja menjadi pendukung kuat untuk meyakinkan Bill Gates bahwa ini adalah teknologi yang bagus,” kata Lyman kepada The Guardian.