Mamalia Terbesar di Bumi yang Masih Hidup dengan Jantung Seukuran Mobil
loading...
A
A
A
LONDON - Mamalia terbesar di bumi yang hingga saat ini masih hidup, bukanlah gajah atau jerapah. Mamalia terbesar sesungguhnya adalah Paus Biru dengan nama latin Balaenoptera musculus yang hingga saat ini masih bertahan hidup di samudera yang luas.
Seperti dengan lumba-lumba, hewan ini digolongkan sebagai mamalia karena paus tidak bertelur sepert ikan pada umumnya, selain itu Paus Biru juga berkembangbiak secara melahirkan.
Layaknya mamalia lainnya, meski hidup di perairan ternyata ikan paus bernafas menggunakan paru-paru dan tidak memiliki insang. Faktanya! Paus adalah satu-satunya mamalia yang hidup dibawah laut sepanjang hidupnya.
Seperti dilansir dari Unilad, Paus Biru bisa tumbuh mencapai panjang 33 meter dan berat hingga 181 ton, berkali-kali lipat dari ukuran Gajah Purba bukan? Bahkan ukuran jantungnya saja sebesar mobil!
Meski sebagai satwa raksasa, ternyata paus justru memakan hewan-hewan mikro yaitu plankton, udang, hingga ikan yang berukuran kecil. Tidak seperti kebanyakan hewan lain dimana jantan berukuran lebih besar dan berbobot berat, Paus Biru betina malah memiliki tubuh lebih berat dibandingkan paus jantan.
Ketika melahirkan, paus betina akan menyusui anaknya. Proses menyusui bisa dilakukan karena induk paus mempunyai otot di sekitar kelenjar susu, sehingga ketika otot tersebut bergerak maka air susu akan keluar ke mulut bayi paus. Air susu paus tidak encer seperti mamalia pada umumnya, namun cenderung berlemak dan kental.
Paus Biru adalah penguasa lautan di bumi, daya jelajahnya sangat luas dan bisa ditemukan hampir di seluruh samudera, kecuali di perairan dangkal dan lautan yang tertutup tanah seperti Laut Merah dan Laut Mediterania.
Mamalia terbesar yang hidup di laut ini biasanya melakukan migrasi dengan berpindah dari tempat yang bersuhu dingin ke tempat bersuhu hangat untuk berkembang biak. Masa kehamilan paus berkisar antara 10 bulan hingga 12 bulan. Setiap dua atau tiga tahun sekali, paus betina umumnya akan melahirkan satu anak.
Dilihat dari angka kelahiran tersebut, sudah bisa kita tebak akan berpengaruh terhadap jumlah atu populasinya. Paus Biru atau Balaenoptera musculus adalah mamalia dengan populasi rendah dan mengalami banyak ancaman kepunahan, antara lain karena dijadikan hewan buruan, terkena dampak polusi, perubahan iklim, terjerat jaring nelayan, tabrakan dengan kapal, eksploitasi habitat laut yang berlebihan dan sebagainya.
Seperti dengan lumba-lumba, hewan ini digolongkan sebagai mamalia karena paus tidak bertelur sepert ikan pada umumnya, selain itu Paus Biru juga berkembangbiak secara melahirkan.
Layaknya mamalia lainnya, meski hidup di perairan ternyata ikan paus bernafas menggunakan paru-paru dan tidak memiliki insang. Faktanya! Paus adalah satu-satunya mamalia yang hidup dibawah laut sepanjang hidupnya.
Seperti dilansir dari Unilad, Paus Biru bisa tumbuh mencapai panjang 33 meter dan berat hingga 181 ton, berkali-kali lipat dari ukuran Gajah Purba bukan? Bahkan ukuran jantungnya saja sebesar mobil!
Meski sebagai satwa raksasa, ternyata paus justru memakan hewan-hewan mikro yaitu plankton, udang, hingga ikan yang berukuran kecil. Tidak seperti kebanyakan hewan lain dimana jantan berukuran lebih besar dan berbobot berat, Paus Biru betina malah memiliki tubuh lebih berat dibandingkan paus jantan.
Ketika melahirkan, paus betina akan menyusui anaknya. Proses menyusui bisa dilakukan karena induk paus mempunyai otot di sekitar kelenjar susu, sehingga ketika otot tersebut bergerak maka air susu akan keluar ke mulut bayi paus. Air susu paus tidak encer seperti mamalia pada umumnya, namun cenderung berlemak dan kental.
Paus Biru adalah penguasa lautan di bumi, daya jelajahnya sangat luas dan bisa ditemukan hampir di seluruh samudera, kecuali di perairan dangkal dan lautan yang tertutup tanah seperti Laut Merah dan Laut Mediterania.
Mamalia terbesar yang hidup di laut ini biasanya melakukan migrasi dengan berpindah dari tempat yang bersuhu dingin ke tempat bersuhu hangat untuk berkembang biak. Masa kehamilan paus berkisar antara 10 bulan hingga 12 bulan. Setiap dua atau tiga tahun sekali, paus betina umumnya akan melahirkan satu anak.
Dilihat dari angka kelahiran tersebut, sudah bisa kita tebak akan berpengaruh terhadap jumlah atu populasinya. Paus Biru atau Balaenoptera musculus adalah mamalia dengan populasi rendah dan mengalami banyak ancaman kepunahan, antara lain karena dijadikan hewan buruan, terkena dampak polusi, perubahan iklim, terjerat jaring nelayan, tabrakan dengan kapal, eksploitasi habitat laut yang berlebihan dan sebagainya.
(wbs)