Bikin Khawatir, Koala Australia Masuk Daftar Spesies yang Terancam Punah

Jum'at, 11 Februari 2022 - 09:42 WIB
loading...
Bikin Khawatir, Koala Australia Masuk Daftar Spesies yang Terancam Punah
Australia telah mendaftarkan koala sebagai spesies yang terancam punah setelah penurunan jumlah yang dramatis di sebagian besar wilayah pantai timur. Foto/BBC
A A A
CANBERRA - Australia telah mendaftarkan koala sebagai spesies yang terancam punah setelah penurunan jumlah yang dramatis di sebagian besar wilayah pantai timur. Hewan berkantung yang dulu berkembang pesat habitatnya telah dirusak oleh pembukaan lahan, kebakaran hutan, kekeringan, penyakit, dan ancaman lainnya.

Pemerintah Australia mengatakan koala terancam punah di wilayah Queensland, New South Wales, dan Wilayah Ibu Kota Australia (ACT). Pemerintah juga didesak berbuat lebih banyak untuk melindungi koala dari habitatnya yang rusak.

Koala masuk daftar spesies dengan status "rentan" di sejumlah negara bagian Australia. "Daftar ini menambah prioritas dalam hal konservasi koala," kata Menteri Lingkungan Sussan Ley dikutip SINDOnews dari laman BBC, Jumat (11/2/2022).



Dia mengatakan para pejabat sedang merancang rencana pemulihan, dan aplikasi pengembangan lahan untuk mengurangi dampak buruk terhadap spesies tersebut. Tahun lalu, penyelidikan New South Wales meyebutkan koala akan punah pada tahun 2050 jika tidak ada tindakan nyata untuk melindunginya.

Diperkirakan kebakaran hutan Musim Panas Hitam pada 2019-2020 telah menewaskan 5.000 koala dan memengaruhi 24% habitat di New South Wales. “Status koala saat ini terdaftar sebagai spesies yang terancam punah dalam satu dekade. Itu adalah penurunan yang sangat cepat,” kata Stuart Blanch dari WWF-Australia.

Koala juga ditemukan di Australia Selatan dan Victoria tetapi jumlahnya menurun secara nasional, menurut kelompok konservasi. Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim juga akan memperburuk kebakaran hutan dan kekeringan, dan mengurangi kualitas makanannya yaitu daun kayu putih.



"Keputusan hari ini disambut baik, tetapi itu tidak akan menghentikan laju kepunahan koala kecuali disertai dengan undang-undang yang lebih kuat dan insentif pemilik lahan untuk melindungi hutan tempat koala hidup," tambah Blanch.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1679 seconds (0.1#10.140)