Mirip, Ilmuwan Cari Benang Merah Virus Corona dengan Flu Rusia 1889

Kamis, 17 Februari 2022 - 19:31 WIB
loading...
A A A


Dr. Jeffery Taubenberger, kepala bagian patogenesis dan evolusi virus di National Institute of Allergy and Infectious Diseases dan John Oxford, profesor di University of London, kini sedang mencari bukti tersebut dengan mengambil sampel jaringan paru-paru yang diawetkan sebelum pandemi flu 1918.

Dari sampel jaringan tersebut, kedua ilmuwan ini mencari sisa-sisa virus influenza dan virus corona . Di antara jaringan ini, mereka berharap dapat menemukan virus flu Rusia yang masih misterius.

Selain Dr Taubenberger dan Prof John Oxford, Scott Podolsky, seorang profesor kesehatan global dan kedokteran sosial di Harvard Medical School juga mencari sampel yang sama.



Jika materi genetik dari virus flu Rusia muncul di paru-paru ini, itu mungkin memberikan petunjuk tentang bagaimana pandemi berakhir. Karena liputan berita dari waktu itu hanya memberikan sedikit informasi bagaimana pandemi berakhir.

Jika pandemi akhir abad ke-19 disebabkan oleh virus corona, beberapa ilmuwan berpikir bahwa virus tersebut mungkin masih beredar sebagai salah satu dari empat virus corona yang menyebabkan flu biasa, bukan penyakit parah.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4481 seconds (0.1#10.140)