Ini Jumlah Korban Bom Nuklir di Dunia yang Pernah Dicatat Sejarah

Minggu, 20 Maret 2022 - 20:03 WIB
loading...
Ini Jumlah Korban Bom Nuklir di Dunia yang Pernah Dicatat Sejarah
Dahsyatnya bom atom yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang dan langsung menewaskan puluhan ribu orang. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Perang Rusia Ukraina dikhawatirkan sejumlah orang akan melibatkan sejumlah negara NATO yang dimotori Amerika Serikat. Jika kekhawatiran ini menjadi kenyataan, bukan tak mungkin akan terjadi Perang Dunia Ketiga yang dapat memicu perang nuklir .

Perang nuklir adalah perang yang paling mengerikan dan bisa membuat bumi dalam fase musim dingin nuklir. Ini terjadi karena debu radioaktif yang terlontar ke atmosfer bisa menutupi sinar matahari dalam jangka panjang.

Sejauh ini, bom nuklir yang pernah digunakan dalam perang baru dilakukan Amerika Serikat terhadap Jepang, yakni di Kota Hiroshima dan Nagasaki. Namun dampak kengeriannya tetap terasa hingga kini.

Mengutip halaman Wikipedia, bom atom atau nuklir yang digunakan Amerika Serikat dirintis mulai Juli 1945 dengan nama Proyek Manhattan. Amerika Serikat membuat senjata nuklir berdasarkan dua rancangan.



Dengan persetujuan dari Britania Raya atau Inggris yang tertuang dalam Perjanjian Quebec, dua operasi pengeboman yang menewaskan sekitar 129.000 jiwa itu tercatat merupakan penggunaan senjata nuklir masa perang untuk pertama kali dan satu-satunya dalam sejarah.

Sebelum menjatuhkan bom atom , AS sudah mengultimatum dan membombardir sejumlah kota di Jepang dengan rudal. AS menuntut Jepang menyerah tanpa syarat, namun terus ditolak Tokyo.

Tepat pada 6 Agustus 1945, Amerika Serikat menjatuhkan bom atom pertamanya yang mereka beri nama Little Boy di Kota Hiroshima yang menewaskan puluhan ribu orang seketika.

Kemudian AS mengultimatum Jepang untuk menyerah tapi masih diabaikan. Tiga hari kemudian atau tepatnya 9 Agustus 1945, AS menjatuhkan bom atom Fat Man di Nagasaki yang juga menewaskan puluhan ribu orang seketika.

Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1482 seconds (0.1#10.140)