Teleskop Hubble Deteksi Bintang Terjauh Berjarak 12,9 Miliar Tahun Cahaya

Kamis, 31 Maret 2022 - 10:07 WIB
loading...
Teleskop Hubble Deteksi Bintang Terjauh Berjarak 12,9 Miliar Tahun Cahaya
Jelang pensiun, Teleskop Hubble catatkan rekor dengan mendeteksi keberadaan bintang tunggal berjarak 12,9 miliar tahun cahaya. Foto/NASA
A A A
MARYLAND - Teleskop Hubble catatkan rekor dengan mendeteksi keberadaan bintang tunggal berjarak 12,9 miliar tahun cahaya. Bintang ini dinamakan Earendel yang besarnya lima kali ukuran matahari.

Dilansir BBC, Kamis (31/3/2022), selama ini dengan jarak sejauh 12,9 miliar tahun cahaya biasanya teleskop hanya dapat mengamati galaksi yang berisi jutaan bintang. Namun observatorium luar angkasa Hubble telah menangkap Earendel dengan memanfaatkan fenomena alam yang mirip dengan menggunakan lensa zoom.

Brian Welch, mahasiswa PhD dari Universitas Johns Hopkins di Maryland, AS mengatakan, ini seperti lensa gravitasi yang bekerja seperti kamera. "Jika ada sekelompok besar galaksi di garis pandang, tarikan gravitasi dari massa materi ini akan membelokkan dan memperbesar cahaya objek yang lebih jauh di belakang," terangnya.



Biasanya, kat Welch, ini hanya terjadi di galaksi lain tetapi dalam kasus khusus ini, Earendel berada di titik manis dalam efek lensa. “Kami beruntung. Ini benar-benar ekstrim; sangat menarik untuk menemukan sesuatu dengan perbesaran setinggi itu,” katanya.

Teleskop Hubble Deteksi Bintang Terjauh Berjarak 12,9 Miliar Tahun Cahaya


Pemecah rekor sebelumnya adalah bintang bernama Icarus yang ditangkap oleh Hubble . Cahaya dari bintang ini membutuhkan sembilan miliar tahun untuk mencapai bumi. Karena itu Earendel secara signifikan lebih jauh dari Icarus.

Nama Earendel berasal dari kata Inggris Kuno yang berarti "bintang pagi" atau "cahaya yang terbit". Tidak banyak yang bisa dilihat di foto Hubble - hanya gumpalan samar pada cahaya bulan sabit panjang yang diciptakan oleh lensa yang dijuluki "Busur Matahari Terbit".



Welch dan rekan melaporkan penemuan bintang di jurnal Nature. Masih banyak yang harus dipelajari tentang propertinya. Misalnya, ada ketidakpastian seputar ukuran Earendel yang diperkiaran 50 kali massa Matahari.

Spekulasi menarik seputar Earendel adalah komposisinya karena ada yan menganggap itu adalah bintang pionir, sebuah objek yang terbuat dari gas murni yang dibuat dalam Big Bang.

"Ya, kami berharap bahwa Earendel lebih mungkin menjadi bintang yang sedikit diperkaya dengan unsur-unsur yang lebih berat, tetapi tidak sebanyak bintang lokal di sekitar kita saat ini," kata Welch.



Teleskop James Webb yang diluncurkan pada Desember 2021 adalah teleskop penerus Hubble . Teleskop ini memiliki cermin yang jauh lebih besar dan instrumen analitik yang unggul yang dapat mengungkap detail bintang yang selama ini ditangkap Hubble.

Webb akan memulai operasi sains penuh dalam waktu dua atau tiga bulan. Mr Welch dan rekan telah diberikan waktu di observatorium baru untuk pergi dan mengatami Earendel.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1551 seconds (0.1#10.140)