Inilah Perbedaan Air Liur Kucing dan Anjing

Rabu, 18 Mei 2022 - 13:54 WIB
loading...
Inilah Perbedaan Air Liur Kucing dan Anjing
Dalam kehidupan sehari hari kucing dan anjing tentunya memiliki sifat dan perilaku yang berbeda. Mereka juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Foto/Okezone/Dranaturs
A A A
JAKARTA - Kucing dan Anjing merupakan binatang yang dekat dengan kehidupan kita, bahkan sering menjadi binatang peliharaan. Tingkah lucu dan menggemaskan dari dua jenis hewan ini tentunya membuatnya disukai banyak orang.

Dalam kehidupan sehari hari kucing dan anjing tentunya memiliki sifat dan perilaku yang berbeda. Mereka juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Misalnya anjing yang dikenal setia dan terlatih maupun kucing dengan sifat yang sulit ditebak dan terkadang manja.

Perbedaan juga terdapat dari air liur kedua binatang ini, dalam artian air liur tersebut dapat berbeda fungsi dan manfaat atau bahkan akibat yang terjadi pada makhluk hidup terutama manusia apabila terkena air liur tersebut.

1. Air Liur Anjing
Anjing dikenal dengan binatang yang suka menjilat pemiliknya, karena sama halnya seperti manusia hewan peliharaan ini juga suka memperlihatkan perhatian kepada orang yang dekat dengannya. Lalu apakah air liur anjing ini aman untuk kita?



Tentunya akan berbahaya jika kita belum mengetahui bersih tidaknya air liur anjing ini. Bahkan dalam agama Islam air liur anjing dianggap najis dan harus dibersihkan bila terkena air liur hewan ini karena menyebabkan tidak sah untuk beribadah.

Air liur anjing dalam segi kesehatan memang dapat menyebabkan masalah kesehatan. Ini karena di dalam mulut anjing terdapat banyak bakteri yang berbahaya bagi manusia. Salah satunya adalah bakteri Capnocytophaga.

Capnocytophaga tidak hanya terdapat pada mulut anjing, pada kucing dan bahkan manusia juga terdapat bakteri ini. Bagi orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah akan mudah terjangkit oleh bakteri ini.

Selain terdapat Capnocytophaga, air liur anjing juga mengandung glikoprotein, yaitu zat yang memicu mekanisme pertahanan tubuh pada beberapa orang. Selain itu air liur anjing juga dapat menyebabkan penyakit kulit kurap atau kadas.

Hal ini terjadi ketika spora jamur dari bagian tubuh yang dijilat anjing terbawa air liur dan menyebarkan spora jamur. Bagian moncong anjing juga terdapat kuman yang bisa berpindah ke manusia dan menyebabkan penyakit.

Jenis bakteri yang umum hinggap di mulut anjing adalah clostridium, E. coli, salmonella, dan campylobacter. Bakteri tersebut dapat menyebabkan gangguan pencernaan parah pada manusia, mulai dari sakit perut, diare, demam, hingga mual dan muntah.

2. Air Liur Kucing
Berbeda dari anjing yang dikenal suka menjilat manusia, kucing lebih dikenal suka menjilat bagian tubuhnya sendiri. Mungkin kita akan merasa lebih aman karena air liur kucing tidak secara langsung dapat bersentuhan dengan manusia.



Namun karena kebiasaannya yang suka menjilati tubuhnya sendiri ini juga akan terdapat bakteri atau kuman yang dapat terkontaminasi ketika kita melakukan kontak fisik dengan kucing, seperti mengelus atau memegangnya? Apabila kucing tersebut terawat dengan baik tentunya tetap aman.

Jarang kasus kucing yang menularkan bakteri dari air liurnya bagi kucing yang terawat. Bagi kucing yang tidak terawat seperti kucing liar yang biasa berkeliaran di luar rumah tentunya kita juga tetap harus berhati hati.

Kucing dapat menularkan bakteri dari makanan yang dimakan. Apabila kita mempunyai makanan telah digigit oleh kucing, lebih baik kita buang karena makanan itu bisa saja terkontaminasi air liur kucing.

Dalam agama Islam sendiri air liur kucing tidaklah najis, bahkan sering dikenal sebagai binatang yang bersih dan suka membersihkan diri. Dan yang berbahaya dari kucing yang utama bukanlah dari liur melainkan dari kotorannya.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4144 seconds (0.1#10.140)