Sungai Efrat Mengering, Ketinggian Permukaan Air Mengalami Penurunan

Kamis, 14 Juli 2022 - 22:43 WIB
loading...
A A A
Kekeringan parah akan mempengaruhi kebutuhan air Irak pada tahun 2025, dengan kondisi sungai Efrat hampir sepenuhnya mengering ke arah selatan. Sedangkan, sungai Tigris berubah menjadi aliran air dengan sumber daya terbatas.
Sungai Efrat Mengering, Ketinggian Permukaan Air Mengalami Penurunan


Penurunan permukaan air sungai Efrat juga berpengaruh pada jumlah air di Waduk Efrat (Danau al-Assad) di pedesaan barat provinsi Raqqa, Suriah, mulai tahun 2013. Pada tanggal 29 April 2021, ketinggian air di waduk turun menjadi 298,83 meter di atas permukaan laut.

“Itu berarti, turun lima meter dari rata-rata 304 meter,” kata seorang teknisi di bendungan kepada Syria Direct. Pada awal Mei 2021, ketinggian air Waduk Efrat mencapai 301,06 meter.

Penurunan aliran air dari Turki dari 500 meter kubik per detik menjadi 200 meter kubik per detik telah menyebabkan penurunan permukaan air sungai Efrat di Suriah. Pada gilirannya, hal itu telah mengurangi permukaan air danau di belakang tiga bendungan, yaitubendungan Tishreen, Efrat, dan Baath.

Hasilnya adalah krisis air dan listrik di timur laut Suriah. Sebab, pintu air harus dibuka untuk mengalirkan kelebihan air jika ketinggian mencapai 304 meter atau lebih. Namun, penurunan hingga 299 meter atau di bawahnya membuat stasiun pembangkit listrik tenaga air di Waduk Efrat tidak berfungsi, yang berarti tidak ada listrik yang dapat dihasilkan.
(wib)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2144 seconds (0.1#10.140)