Sungai Efrat Mengering, Ketinggian Permukaan Air Mengalami Penurunan

Kamis, 14 Juli 2022 - 22:43 WIB
loading...
Sungai Efrat Mengering, Ketinggian Permukaan Air Mengalami Penurunan
Ketinggian air Bendungan Darbandikhan di timur laut Irak telah turun 7,5 meter dalam setahun akibat kekeringan. Foto/AFP/thenationalnews
A A A
BAGHDAD - Sungai Efrat merupakan bagian sistem sungai Tigris-Efrat yang besar di Asia barat daya. Kedua sungai tersebut memiliki sumber mata air terpisah dalam jarak 80 km di Turki timur dan mengalir ke tenggara melalui Suriah utara dan Irak ke ujung Teluk Persia.

Total panjang sungai Efrat sekitar 2.800 km dan sungai Tigris 1.900 km, yang terbagi dalam tiga bagian, yaitu hulu, tengah, dan hilirnya. Bagian hulu atau sumber mata air sungai Efrat dan Tigris terletak 1.800 hingga 3.000 meter di atas permukaan laut.

Pada jalur tengah, sungai Efrat dan Tigris melintasi dataran tinggi Suriah utara dan Irak, pada ketinggian bervariasi dari 370 meter di Tebing Kurdi hingga 50 meter di dataran Irak tengah. Akhirnya, jalur hilir mereka berkelok-kelok melintasi dataran aluvial dan di Al-Qurnah kedua sungai bergabung membentuk Shatt al-Arab di sudut tenggara Irak, yang bermuara di laut.

Para ilmuwan menemukan bahwa selama tujuh tahun sejak 2003, cekungan sungai Tigris dan Efrat di beberapa bagian Turki, Suriah, Irak, dan Iran kehilangan 144 kilometer kubik air tawar. Bahkan pada akhir 2020 kekeringan mulai melanda sungai Efrat akibat hujan musim dingin yang tertunda dan curah hujan yang rendah.



Kemudian diperparah oleh gelombang panas dan berakhirnya hujan lebih awal pada musim semi 2021. Ketinggian air di sungai Efrat kemudian mulai menurun dengan cepat mulai awal 2021. Laporan lain menyebutkan penurunan air sungai Efrat terjadi pada bulan-bulan musim panas dan musim gugur tahun 2021.

Bank Dunia telah memperingatkan Irak bahwa penurunan air sungai Efrat akan mencapai sepertiga pada tahun 2050 dan membuat irigasi kekeringan, jika suhu naik 1 derajat celcius. Bahkan laporan pemerintah Irak, dikutip SINDOnews dari laman thenationalnews, Kamis (14/7/2022), sungai Tigris dan Efrat Irak dapat mengering pada tahun 2040 karena penurunan permukaan air dan perubahan iklim.

Aliran air sungai Efrat ke negara itu selama musim panas diperkirakan sekitar 40 miliar meter kubik. Penurunan pasokan hingga 30 persen dari tingkat normal akan mengakibatkan Irak hanya menerima 11 miliar meter kubik per tahun.

Padahal kebutuhan konsumsi air Irak mencapai 53 miliar meter kubik per tahun, yang berarti defisit akan meningkat hingga 80 persen. “Penurunan pasokan air ke Irak telah dimulai secara bertahap dan akan turun hingga 30 persen pada tahun 2035,” kata Kementerian Sumber Daya Air Irak.



Kekeringan parah akan mempengaruhi kebutuhan air Irak pada tahun 2025, dengan kondisi sungai Efrat hampir sepenuhnya mengering ke arah selatan. Sedangkan, sungai Tigris berubah menjadi aliran air dengan sumber daya terbatas.
Sungai Efrat Mengering, Ketinggian Permukaan Air Mengalami Penurunan


Penurunan permukaan air sungai Efrat juga berpengaruh pada jumlah air di Waduk Efrat (Danau al-Assad) di pedesaan barat provinsi Raqqa, Suriah, mulai tahun 2013. Pada tanggal 29 April 2021, ketinggian air di waduk turun menjadi 298,83 meter di atas permukaan laut.

“Itu berarti, turun lima meter dari rata-rata 304 meter,” kata seorang teknisi di bendungan kepada Syria Direct. Pada awal Mei 2021, ketinggian air Waduk Efrat mencapai 301,06 meter.

Penurunan aliran air dari Turki dari 500 meter kubik per detik menjadi 200 meter kubik per detik telah menyebabkan penurunan permukaan air sungai Efrat di Suriah. Pada gilirannya, hal itu telah mengurangi permukaan air danau di belakang tiga bendungan, yaitubendungan Tishreen, Efrat, dan Baath.

Hasilnya adalah krisis air dan listrik di timur laut Suriah. Sebab, pintu air harus dibuka untuk mengalirkan kelebihan air jika ketinggian mencapai 304 meter atau lebih. Namun, penurunan hingga 299 meter atau di bawahnya membuat stasiun pembangkit listrik tenaga air di Waduk Efrat tidak berfungsi, yang berarti tidak ada listrik yang dapat dihasilkan.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1693 seconds (0.1#10.140)