7 Gunung Paling Berbahaya di Dunia untuk Didaki, Puluhan Nyawa Menjadi Korbannya

Selasa, 06 September 2022 - 13:24 WIB
loading...
7 Gunung Paling Berbahaya di Dunia untuk Didaki, Puluhan Nyawa Menjadi Korbannya
Sedikitnya ada tujuh gunung paling berbahaya di dunia untuk didaki. Foto DOK Abenteur
A A A
JAKARTA - Sedikitnya ada tujuh gunung paling berbahaya di dunia untuk didaki. Penyematan status tersebut bukanlah tanpa alasan, melainkan cukup banyak faktor yang menjadikannya disebut berbahaya. Salah satunya adalah munculnya korban jiwa dalam pendakiannya.

Bagi sebagian orang, mendaki gunung menjadi hobi yang cukup menyenangkan untuk dilakukan. Meski terbilang cukup berat dalam pendakiannya, semua akan terbayarkan setelah sampai di puncak dan melihat pemandangan indah.

Baca juga : Deretan Fenomena Alam yang Berbahaya

Hanya saja, tidak semua gunung di dunia bisa didaki dengan mudah. Di beberapa negara, khususnya kawasan pegunungan Himalaya, cukup banyak gunung dengan tingkat kesulitan dan bahaya yang tinggi. Sebagian, bahkan telah memakan hingga puluhan korban jiwa.

Dilansir dari laman NineNews, berikut tujuh gunung paling berbahaya di dunia untuk didaki :

1. Annapurna I (Nepal)

Annapurna 1 merupakan salah satu puncak lain di Himalaya. Gunung ini kerap di disebut sebagai gunung paling berbahaya di dunia untuk didaki. Adapun alasannya karena memiliki rute pendakian yang cukup curam dan menakutkan.

Dengan ketinggian sekitar 8.091 meter di atas permukaan laut, Annapurna I adalah puncak tertinggi dalam beberapa kumpulan puncak yang berada di gunung Annapurna, Himalaya.

Julukan sebagai gunung berbahaya untuk didaki ini bukan tanpa alasan. Tercatat ada sekitar 58 orang meninggal dunia dalam 158 kali upaya pendakian. Angka tersebut menjadikannya sebagai tingkat kematian terbesar diantara pendakian lain di dunia.

Pada Oktober 2014, terjadi badai salju yang menyebabkan longsoran salju. Setidaknya ada 43 orang yang dilaporkan tewas dalam insiden mematikan di Nepal tersebut.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1620 seconds (0.1#10.140)