Ini Jawaban Mengapa Musisi Jazz Jago Improvisasi dari Pemain Musik Metal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Daripada musik metal lebih baik musik jazz . Setidaknya lirik lagu yang pernah dipopularkan grup musik Seurieus itu bisa mendekati kenyataan berdasarkan penelitian yang dilakukan Martin Norgaard dari School of Music, Georgia State University, Amerika serikat.
Dalam penelitian itu Martin Norgaard penasaran mengapa musisi Jazz selalu sangat mudah berimprovisasi saat tampil di atas panggung. Para musisi itu sama sekali tidak kesulitan ketika lagu jazz yang mereka mainkan justru berbeda dengan lagu yang telah mereka buat sebelumnya.
Martin Norgaard mengatakan saat ini ada dua teori yang menjawab pertanyaan itu. Pertama, musisi jazz memang belajar menguasai aturan yang memberi tahu mereka apa yang bisa dan tidak bisa mereka mainkan. Pembelajaran itu semacam "bahasa rahasia jazz" yang memang harus dikuasai oleh mereka.
Kedua, setiap musisi membangun perpustakaan pola melodi pribadi yang dapat mereka gunakan dan gabungkan kembali dengan cara baru dan menarik. Jadi mereka terlihat berimprovisasi meski pada kenyataannya mereka telah lebih dulu mempersiapkannya dengan matang dan baik.
Hanya saja dua teori itu justru terkesan kurang pas. Menurut Martin Norgaard kombinasi nada tertentu berulang berkali-kali bukti musisi jazz memiliki perpustakaan nada yang sangat besar.
Setiap musisi memiliki kumpulan pola yang secara langsung didasarkan pada tubuh dan otak mereka sendiri. Banyak pakar jazz menyebutnya sebagai "kosakata" pribadi mereka. Menariknya lagi studi yang dilakukan Martin Norgaard menyebutkan kosakata improvisasi setiap musisi jazz berbeda satu sama lain.
“Sangat menarik bahwa musisi jazz ahli menyimpan representasi audio dan motorik yang terhubung di otak. Baik nada maupun informasi tentang cara memainkannya. Sebagai pemain biola jazz sendiri, saya sering mendengar lick yang ingin saya mainkan sambil berimprovisasi tetapi representasi motornya tidak lengkap sehingga lick tidak keluar dengan benar. Berdasarkan penelitian kami, hal itu seharusnya tidak terjadi seiring berkembangnya keahlian,” jelas Martin Norgaard.
Dalam penelitian itu Martin Norgaard penasaran mengapa musisi Jazz selalu sangat mudah berimprovisasi saat tampil di atas panggung. Para musisi itu sama sekali tidak kesulitan ketika lagu jazz yang mereka mainkan justru berbeda dengan lagu yang telah mereka buat sebelumnya.
Martin Norgaard mengatakan saat ini ada dua teori yang menjawab pertanyaan itu. Pertama, musisi jazz memang belajar menguasai aturan yang memberi tahu mereka apa yang bisa dan tidak bisa mereka mainkan. Pembelajaran itu semacam "bahasa rahasia jazz" yang memang harus dikuasai oleh mereka.
Kedua, setiap musisi membangun perpustakaan pola melodi pribadi yang dapat mereka gunakan dan gabungkan kembali dengan cara baru dan menarik. Jadi mereka terlihat berimprovisasi meski pada kenyataannya mereka telah lebih dulu mempersiapkannya dengan matang dan baik.
Hanya saja dua teori itu justru terkesan kurang pas. Menurut Martin Norgaard kombinasi nada tertentu berulang berkali-kali bukti musisi jazz memiliki perpustakaan nada yang sangat besar.
Setiap musisi memiliki kumpulan pola yang secara langsung didasarkan pada tubuh dan otak mereka sendiri. Banyak pakar jazz menyebutnya sebagai "kosakata" pribadi mereka. Menariknya lagi studi yang dilakukan Martin Norgaard menyebutkan kosakata improvisasi setiap musisi jazz berbeda satu sama lain.
“Sangat menarik bahwa musisi jazz ahli menyimpan representasi audio dan motorik yang terhubung di otak. Baik nada maupun informasi tentang cara memainkannya. Sebagai pemain biola jazz sendiri, saya sering mendengar lick yang ingin saya mainkan sambil berimprovisasi tetapi representasi motornya tidak lengkap sehingga lick tidak keluar dengan benar. Berdasarkan penelitian kami, hal itu seharusnya tidak terjadi seiring berkembangnya keahlian,” jelas Martin Norgaard.