Informasi yang Hilang dari Teori Lubang Hitam Stephen Hawking Ditemukan

Senin, 05 Juni 2023 - 17:50 WIB
Ilustrasi lubang hitam. Foto: Istimewa
JAKARTA - Lubang hitam adalah salah satu bidang penelitian kosmologis yang paling aktif, karena efeknya mencapai ujung alam semesta, dan menguji hukum fisika dari waktu ke waktu.

Menariknya, mereka cukup mudah untuk dijelaskan. Para peneliti hanya membutuhkan tiga parameter, yakni massa, momentum sudut seberapa cepat mereka berputar, dan muatan listrik.

Dilansir dari The Space Academy, teori lubang hitam dikenalkan oleh Stephen Hawking, pada 1976. Hawking berpendapat, lubang hitam bisa dilacak dengan menggali ke sumbernya.



"Anda tidak dapat melihat radiasi lubang hitam dan jenis bintang apa yang telah jatuh. Ini karena radiasi bocor dari lubang hitam (dikenal sebagai Hawking Radiation)," kata laman itu, dikutip Senin (5/6/2023).



Hawking juga menemukan, bahwa informasi tersebut tidak dapat tetap terkunci di lubang hitam selamanya. Dan jika itu tidak bisa tetap di dalam dan tidak dapat mengendarai radiasi, itu sedang dihancurkan.

Tetapi menurut sekelompok peneliti yang baru saja menerbitkan studi baru, jawabannya adalah tidak. Dan itu kembali ke gagasan lubang hitam botak.

"Tahun lalu, kelompok peneliti ini menerbitkan sebuah makalah yang mengklaim, bahwa lubang hitam tidak botak sama sekali, tetapi memiliki apa yang sekarang dengan santai disebut sebagai rambut kuantum," jelasnya.

Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More