Apa yang Terjadi Jika Kita Menggali Bumi Terus Menerus?

Selasa, 02 Januari 2024 - 08:40 WIB
Penggalian bumi secara intensif bisa memberikan dampak besar terhadap lingkungan. Tampak Kola Superdeep Borehole di semenanjung Rusia. Foto: ist
JAKARTA - Penggalian bumi terus menerus bisa menimbulkan banyak sekali dampak bagi lingkungan. Apa saja?

Penggalian terdalam di bumi adalah Kola Superdeep Borehole , yang terletak di Semenanjung Kola di Rusia. Penggalian ini dimulai pada 1970 dan dihentikan pada 1992 setelah mencapai kedalaman 12.262 meter. Lubang ini terdiri dari beberapa cabang, yang terdalam adalah SG-3.

Penggalian ini dilakukan untuk mempelajari interior bumi. Para ilmuwan mempelajari berbagai aspek bumi, termasuk komposisi batuan, tekanan, dan suhu. Mereka juga menemukan sejumlah fosil dan mineral yang tidak biasa.

Penggalian Kola Superdeep Borehole merupakan pencapaian teknologi yang signifikan. Namun, penggalian ini juga menghadapi berbagai tantangan, termasuk suhu yang tinggi dan tekanan yang tinggi.

Nah, jika kita menggali bumi terus menerus, kita akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk:

1. Tekanan yang semakin tinggi



Semakin dalam kita menggali, semakin tinggi tekanan yang akan kita temui. Tekanan di inti bumi diperkirakan mencapai 3,6 juta atmosfer, atau sekitar 360.000 kali tekanan atmosfer di permukaan bumi. Tekanan yang sangat tinggi ini akan membuat peralatan penggalian menjadi rusak dan manusia menjadi terluka.

2. Suhu yang semakin tinggi

Semakin dalam kita menggali, semakin tinggi suhu yang akan kita temui. Suhu di inti bumi diperkirakan mencapai 5.500 derajat Celcius, atau sekitar 10.000 derajat Fahrenheit. Suhu yang sangat tinggi ini akan membuat peralatan penggalian menjadi rusak dan manusia menjadi terbakar.

3. Gas yang beracun

Semakin dalam kita menggali, semakin banyak gas beracun yang akan kita temui. Gas-gas ini dapat membahayakan manusia dan peralatan penggalian.

4. Kerusakan Lingkungan

Penggalian terus-menerus dapat merusak lapisan tanah yang penting untuk pertumbuhan tanaman dan penyerapan air. Ini dapat menyebabkan erosi tanah yang parah, kehilangan kesuburan tanah, dan bahkan degradasi lahan yang tidak dapat ditanami lagi.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More