Selain Alergen, Zat Radioaktif Ditemukan Terkandung di Indomie
Minggu, 22 Desember 2024 - 20:54 WIB
Apalagi, dalam situasi normal, manusia telah terpapar sumber radiasi alami maupun buatan manusia setiap hari, termasuk manusia menghirup dan menelan radionuklida dari udara.
Jika ditambah dengan habit mengonsumsi makanan olahan yang berpotensi mengandung radionuklida, tubuh akan terus-terusan menghimpun radioaktif sehingga berdampak cukup besar.
Sebab, dikutip dari WHO, yodium radioaktif baru akan mengurangi setengah radioaktivitasnya membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni 8 hari. Kandungan tersebut berhenti menjadi radioaktif (meluruh) setidaknya butuh waktu beberapa minggu.
Sebagai informasi, alergen bisa didefinisikan sebagai bahan pangan atau senyawa yang dapat memicu reaksi alergi. Konsumsi makanan yang mengandung alergen dapat memberikan risiko kesehatan bagi konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi tertentu.
.
Jika ditambah dengan habit mengonsumsi makanan olahan yang berpotensi mengandung radionuklida, tubuh akan terus-terusan menghimpun radioaktif sehingga berdampak cukup besar.
Sebab, dikutip dari WHO, yodium radioaktif baru akan mengurangi setengah radioaktivitasnya membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni 8 hari. Kandungan tersebut berhenti menjadi radioaktif (meluruh) setidaknya butuh waktu beberapa minggu.
Sebagai informasi, alergen bisa didefinisikan sebagai bahan pangan atau senyawa yang dapat memicu reaksi alergi. Konsumsi makanan yang mengandung alergen dapat memberikan risiko kesehatan bagi konsumen yang memiliki alergi atau intoleransi tertentu.
.
(wbs)
Lihat Juga :
tulis komentar anda