Ngeri, Mesir Punya Kuburan Penyelam Paling Mematikan di Dunia

Sabtu, 24 September 2022 - 11:48 WIB
Penyelam yang berusaha masuk ke lengkungan, tanpa pengalaman memadai, akan dapat mengalami narkosis nitrogen atau dikenal sebagai efek martini. Kondisi itu adalah dimana penyelam mengaklami gangguan fisik dan mentakl. Hal itu terjadi karena penyelam terus menuruni kedalaman 120 meter.

Penyelam juga kerepotan karena butuh energi besar untuk berenang melawan arus yang mengalir dari laut terbuka. Artinya penyelam terkadang kehabisan oksigen saat mencoba keluar melalui lengkungan.





Seorang pria asal Mesir, Tarek Omar, mulai menjelajahi Blue Hole pada tahun 1992. Ia datang karena mendengar legenda kalau Blue Hole menjadi lokasi bunuh diri bagi orang-orang yang enggan dijodohkan dalam pernikahan.

Mengutip The Guardian, Omar menjadi terkenal pada tahun 1997 ketika ia mengeluarkan mayat Conor O'Regan dan Martin Gara dari dalam air, mayat pertama yang ditemukan dari Blue Hole.

Sejak itu, dia telah mengeluarkan lebih dari 20 mayat, sehingga mendapatkan julukan yang mungkin terdengar suram: "pengumpul tulang".

Kematian paling tragis di Blue Hole ialah yang dialami Yuri Lipski, pria Rusia-Israel yang menyelam dengan kamera untuk membuat dokumenter tentang The Arch namun malah mendokumentasikan ajalnya sendiri.

Uniknya meski Red Sea Blue Hole telah jadi "Kuburan Penyelam" tingkat kunjungan ke lokasi itu justru tidak menurun. Tidak heran jika banyak orang wanti-wanti jika ingin menyelam dengan aman di Red Sea Blue Hole.
(wsb)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More