Mengapa Lambung Manusia Lebih Tahan Asam Klorida dari pada Besi dan Baja? Ini Penjelasannya
Rabu, 14 Desember 2022 - 12:20 WIB
JAKARTA - Asam klorida merupakan suatu komponen utama yang ada pada asam lambung . Fungsinya dapat membantu mencerna makanan yang masuk ke dalam lambung.
Lambung merupakan salah satu dari beberapa organ tubuh yang sangat penting. Fungsi utama dari lambung adalah sebagai pengolah makanan yang berasal dari kerongkongan.
Baca juga : Hati-hati, Depresi Bisa Memicu Asam Lambung
Pengolahan makanan yang ada di dalam lambung tentu berbeda dengan pengolahan makanan yang ada di dalam mulut. Hal tersebut dikarenakan pengolahan makanan yang ada di dalam lambung menggunakan cairan asam dan enzim.
Asam klorida yang terkandung dalam lambung biasanya diukur dengan satuan pH, sebagai satuan hitung keasaman suatu zat. Tingkat keasaman dari lambung biasanya tidak berubah-ubah.
Dikutip dari news.unair, tingkat keasaman lambung pada umumnya adalah berkisar antara 1.0 sampai dengan 2.0 dan dalam angka ini biasanya tidak cenderung untuk tidak berubah. Angka tersebut merupakan angka yang menunjukan bahwa pH dalam lambung bisa menyebabkan korosif.
Selain dari jumlah pH asam, secara fisiologis bahwa cairan yang ada di dalam lambung dalam keadaan yang masih kosong adalah memiliki kisaran antara 20 sampai dengan 100 mL.
Meskipun pH dan jumlah cairannya terkadang tidak berpengaruh kepada sifat korosif, namun kebanyakan dari pH dengan kisaran 2 akan memiliki resiko korosif yang lebih tinggi atau kuat.
Jika skala pH dalam asam klorida sangat kuat atau tinggi. Besi atau baja yang awalnya masih kokoh namun jika terendam di dalam larutan asam tersebut, maka akan hancur.
Lambung merupakan salah satu dari beberapa organ tubuh yang sangat penting. Fungsi utama dari lambung adalah sebagai pengolah makanan yang berasal dari kerongkongan.
Baca juga : Hati-hati, Depresi Bisa Memicu Asam Lambung
Pengolahan makanan yang ada di dalam lambung tentu berbeda dengan pengolahan makanan yang ada di dalam mulut. Hal tersebut dikarenakan pengolahan makanan yang ada di dalam lambung menggunakan cairan asam dan enzim.
Asam klorida yang terkandung dalam lambung biasanya diukur dengan satuan pH, sebagai satuan hitung keasaman suatu zat. Tingkat keasaman dari lambung biasanya tidak berubah-ubah.
Dikutip dari news.unair, tingkat keasaman lambung pada umumnya adalah berkisar antara 1.0 sampai dengan 2.0 dan dalam angka ini biasanya tidak cenderung untuk tidak berubah. Angka tersebut merupakan angka yang menunjukan bahwa pH dalam lambung bisa menyebabkan korosif.
Selain dari jumlah pH asam, secara fisiologis bahwa cairan yang ada di dalam lambung dalam keadaan yang masih kosong adalah memiliki kisaran antara 20 sampai dengan 100 mL.
Meskipun pH dan jumlah cairannya terkadang tidak berpengaruh kepada sifat korosif, namun kebanyakan dari pH dengan kisaran 2 akan memiliki resiko korosif yang lebih tinggi atau kuat.
Jika skala pH dalam asam klorida sangat kuat atau tinggi. Besi atau baja yang awalnya masih kokoh namun jika terendam di dalam larutan asam tersebut, maka akan hancur.
tulis komentar anda