Tortuga, Pulau Bajak Laut dengan Ular Derik Terbanyak di Dunia
loading...
A
A
A
Pola warnanya terdiri dari abu-abu hingga abu-abu-cokelat, kadang-kadang dengan rona agak keunguan atau merah muda. Banyak sekali ilmuwan yang melakukan penelitian terhadap ular derik di pulau Tortuga.
Spesies ini ditemukan di Amerika Utara dan tersebar di sepanjang wilayah barat daya dari Texas hingga Meksiko.
“Suara derik di ular derik muncul dari keratin yang pas di dalam satu sama lain di ujung ekor ular,” jelas Sara Viernum, herpetologis yang berbasis di Madison, Wisconsin.
“Segmen-segmen ini berbenturan satu sama lain untuk menghasilkan suara mendengung saat ular memegang ekornya secara vertikal dan menggetarkan ekor deriknya. Setiap kali ular berbisa melepaskan kulitnya, ia menambahkan segmen lain ke ujung ekor derik itu,” tambahnya.
Para ilmuwan menganggap suara dengungan di ular derik sebagai sistem peringatan yang berevolusi dan canggih. Suara tersebut muncul ketika ular derik merasa terancam. Gigitan ular derik berakibatsangatfatal.
Spesies ini ditemukan di Amerika Utara dan tersebar di sepanjang wilayah barat daya dari Texas hingga Meksiko.
“Suara derik di ular derik muncul dari keratin yang pas di dalam satu sama lain di ujung ekor ular,” jelas Sara Viernum, herpetologis yang berbasis di Madison, Wisconsin.
“Segmen-segmen ini berbenturan satu sama lain untuk menghasilkan suara mendengung saat ular memegang ekornya secara vertikal dan menggetarkan ekor deriknya. Setiap kali ular berbisa melepaskan kulitnya, ia menambahkan segmen lain ke ujung ekor derik itu,” tambahnya.
Para ilmuwan menganggap suara dengungan di ular derik sebagai sistem peringatan yang berevolusi dan canggih. Suara tersebut muncul ketika ular derik merasa terancam. Gigitan ular derik berakibatsangatfatal.
(dan)