Cara India Menetralkan Ancaman saat Senjata UAV Merajalela

Kamis, 30 Maret 2023 - 15:41 WIB
loading...
Cara India Menetralkan...
India kini mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan udara terutama dari drone Unmanned Aerial Vehicles (UAV) yang merajalela. Foto DOK ist
A A A
JAKARTA - India kini mulai mempersiapkan diri untuk menghadapi serangan udara terutama dari drone Unmanned Aerial Vehicles (UAV) yang merajalela. Apalagi, negara tersebut memiliki pengalaman pahit perihal drone UAV.

Pada 2021 lalu, India sempat mendapatkan serangan dari drone UAV yang menjatuhkan beberapa bahan peledak di wilayah Jammu. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut.

Serangan drone UAV tersebut diduga berasal dari kalangan teroris yang mendapat sokongan dari Pakistan. Kelompok ini biasa disebut dengan "non-state actors".



Melansir dari Eurasian Times, UAV merupakan drone yang dipersenjatai secara intensif selama tiga dekade terakhir. Amerika Serikat menjadi negara yang paling sering menggunakan pesawat tanpa awak ini.

Drone menjadi salah satu ancaman yang sangat sulit untuk dideteksi lantaran punya tingkat kebisingan rendah, tanda panas yang tidak signifikan, dan Radar Cross Section (RCS) yang kecil.

Hal tersebut membuat radar pendeteksi yang berada di darat atau udara sulit untuk menandai keberadaan drone.

Cara India Menetralkan Drone

Deteksi visual merupakan salah satu hal yang dapat dilakukan oleh India untuk menandai adanya drone yang muncul. Namun ini hanya berlaku dalam keadaan siang hari.

Beberapa negara telah mencoba mengembangkan teknologi pendeteksian drone, tetapi tidak ada sistem pendeteksian yang benar-benar akurat.



Militer AS di Irak saja telah dibanjiri drone kecil yang dipergunakan untuk pengawasan dan pengintaian. Beberapa drone yang ditangkap atau ditembak jatuh rupanya telah dilengkapi dengan sistem Electronic Counter Measures (ECM).
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2119 seconds (0.1#10.140)