5 Harta Karun Mesir, Nomor 3 Makam Firaun Paling Terkenal

Jum'at, 26 Mei 2023 - 23:10 WIB
loading...
5 Harta Karun Mesir, Nomor 3 Makam Firaun Paling Terkenal
Mesir sudah dikenal sebagai negara yang memiliki peninggalan bersejarah sekaligus harta karun dari zaman para firaun berkuasa. Foto/wikipedia commons
A A A
KAIRO - Mesir sudah dikenal sebagai negara yang memiliki peninggalan bersejarah sekaligus harta karun dari zaman para firaun berkuasa. Sampai saat ini penggalian situs kuno di Mesir masih dilakukan untuk mempelajari sejarah masa lalu sekaligus mencari harta karun berharga yang tersimpan.

Kemudian berbagai artefak berharga, seperti mumi dan benda berharga lainnya, disimpan di museum. Jadi semua benda bersejarah dan bernilai tinggi bisa disaksikan masyarakat umum secara luas. Berikut 5 harta karun peninggalan Mesir kuno dirangkum dari berbagai sumber.

1. Kapal Khufu

5 Harta Karun Mesir, Nomor 3 Makam Firaun Paling Terkenal

Kapal Khufu merupakan salah satu kapal tertua, terbesar, dan paling terpelihara dari zaman kuno. Kapal Khufu memiliki panjangnya 43,4 meter dan lebar 5,9 meter. Kapal ditemukan disegel ke dalam lubang di kaki Piramida Besar firaun Khufu sekitar 2500 SM, selama Dinasti Keempat Kerajaan Lama Mesir kuno.



Kapal Khufu telah diidentifikasi sebagai kapal utuh tertua di dunia dan digambarkan sebagai mahakarya kerajinan kayu. Kapal itu diawetkan di museum perahu Giza Solar, tetapi dipindahkan ke Museum Agung Mesir pada Agustus 2021.

2. Piramida Agung

5 Harta Karun Mesir, Nomor 3 Makam Firaun Paling Terkenal

Piramida Agung Giza adalah piramida Mesir terbesar dan makam Firaun Dinasti Keempat Khufu. Dibangun pada awal abad ke-26 SM selama periode sekitar 27 tahun. Piramida ini adalah yang tertua dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, dan satu-satunya yang masih utuh.

Ini adalah monumen paling terkenal dari kompleks piramida Giza, di Lapangan Piramida Memphis dan Situs Warisan Dunia UNESCO Necropolis, di Giza, Mesir. Piramida Besar dibangun dengan menggali sekitar 2,3 juta blok besar dengan berat total 6 juta ton.



3. Makam Tutankhamun

5 Harta Karun Mesir, Nomor 3 Makam Firaun Paling Terkenal

Makam Tutankhamun, juga dikenal dengan nomor makamnya, KV62, adalah tempat pemakaman Firaun Tutankhamun (memerintah 1334–1325 SM). Dia seorang firaun dari Dinasti Kedelapan Belas Mesir kuno, di Lembah Para Raja.

Makam Tutankhamun ditemukan pada tahun 1922 oleh ekskavator yang dipimpin oleh Howard Carter. Sebagai hasil dari kuantitas dan penampilan spektakuler dari barang pemakaman, makam tersebut menarik perhatian media dan menjadi penemuan paling terkenal dalam sejarah Egyptology.

Makam itu terdiri dari empat kamar dan tangga masuk serta koridor. Seperti firaun lainnya, Tutankhamun dimakamkan dengan berbagai macam benda penguburan dan harta benda pribadi, seperti peti mati, furnitur, pakaian, dan perhiasan.



4. Makam Seti I

5 Harta Karun Mesir, Nomor 3 Makam Firaun Paling Terkenal

Makam Seti I yang diberi kode KV17, terletak di Lembah Para Raja Mesir dan juga dikenal dengan nama "makam Belzoni", "Makam Apis", dan "Makam Psammis, putra Nechois". Ini adalah makam Firaun Seti I dari Kesembilan Belas Dinasti.

Ini adalah salah satu makam yang paling dihiasi di lembah, dan merupakan salah satu makam terbesar dan terdalam di Lembah Para Raja. Itu ditemukan oleh arkeolog dan penjelajah Italia Giovanni Battista Belzoni pada 16 Oktober 1817.

Sebelumnya dianggap sebagai makam terpanjang di lembah sampai penemuan Makam Putra Ramses II, setinggi 137,19 meter. Terdapat relief yang terpelihara dengan baik di semua kecuali dua dari tujuh belas kamar dan ruang sampingnya.



5. Situs Deir el-Medina

5 Harta Karun Mesir, Nomor 3 Makam Firaun Paling Terkenal

Situs Deir el-Medina atau Dayr al-Madinah, adalah sebuah desa pekerja Mesir kuno yang merupakan rumah bagi para tukang yang mengerjakan makam firaun di Lembah Para Raja selama Dinasti ke-18 hingga ke-20 dari Dinasti Baru. Situs ini terletak di tepi barat Sungai Nil, di seberang sungai dari Luxor modern.

Pada saat dunia berkonsentrasi pada penemuan Makam Tutankhamun oleh Howard Carter pada tahun 1922, sebuah tim yang dipimpin oleh Bernard Bruyere mulai menggali situs tersebut. Karya ini telah menghasilkan salah satu kisah kehidupan komunitas yang paling terdokumentasi secara menyeluruh di dunia kuno yang berlangsung hampir empat ratus tahun.



Tidak ada situs yang sebanding di mana organisasi, interaksi sosial, kondisi kerja dan kehidupan masyarakat dapat dipelajari secara rinci. Desa tersebut mungkin dibangun terpisah dari penduduk yang lebih luas untuk menjaga kerahasiaan mengingat sifat sensitif dari pekerjaan yang dilakukan di makam.
(wib)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3271 seconds (0.1#10.140)