Spesifikasi Pesawat Cessna 206 yang Jatuh di Kolombia
loading...
A
A
A
Sedangkan untuk versi turbocharged dengan seri TU206 lalu ditingkatkan menjadi seri-F dapat menghasilkan 300 HP sampai lima menit sebelum penerbangan disertai membutuhkan reduksi tekanan dan menghasilkan 285 HP.
Mesin RPM (Revolution Per Minute) ekstra yang dimiliki pesawat ini menghasilkan putaran kencang dari baling-baling pesawat.
Cepatnya perputaran baling-baling ini merupakan karakteristik dari Cessna 206 karena pesawat ini memiliki ujung bilah dengan kecepatan trans-sonic.
Desain kursi penumpang P206 baru diproduksi di 1965 menyediakan pintu-pintu di kedua sisi pesawat untuk penumpang yang hendak menaiki Cessna 206.
Konfigurasi pesawat ini berbeda dengan U206, pada U206 hanya terdapat pintu akses pilot dan dua pintu kargo di bagian kanan belakang untuk melayani kursi penumpang.
Baca Juga: Pesawat Legendaris Elvis Presley yang Dibiarkan Membusuk di Gurun Meksiko
Seri U, TU, dan P tetap diproduksi hingga 1984, di saat itu Cessna stop memproduksi pesawat bermesin tunggal.
Produksi pesawat ini dilanjutkan 1998 dengan seri 206H menerima sertifikasi dan memasuki tahap produksi. Versiini dikirimkan dengan
Lycoming 300 HP, jenis IO-540-AC1A. Kemudian, versi turbocharge dari seri H juga tersedia dengan mesin Lycoming TSIO-540-AJ1A
menghasilkan 310 HP.
Kini, Cessna masih memproduksi jenis 206 Turbo Stationair HD dengan -AJ1A 310 HP Lycoming dan kokpit yang terintegrasi menggunakan layar ganda Garmin 1000NXi. Sampai sekarang, Cessna sudah mengirimkan lebih dari 8.500 varian dalam 40tahunterakhir.
MG/Shavna Dewati Setiawan
Mesin RPM (Revolution Per Minute) ekstra yang dimiliki pesawat ini menghasilkan putaran kencang dari baling-baling pesawat.
Cepatnya perputaran baling-baling ini merupakan karakteristik dari Cessna 206 karena pesawat ini memiliki ujung bilah dengan kecepatan trans-sonic.
Desain kursi penumpang P206 baru diproduksi di 1965 menyediakan pintu-pintu di kedua sisi pesawat untuk penumpang yang hendak menaiki Cessna 206.
Konfigurasi pesawat ini berbeda dengan U206, pada U206 hanya terdapat pintu akses pilot dan dua pintu kargo di bagian kanan belakang untuk melayani kursi penumpang.
Baca Juga: Pesawat Legendaris Elvis Presley yang Dibiarkan Membusuk di Gurun Meksiko
Seri U, TU, dan P tetap diproduksi hingga 1984, di saat itu Cessna stop memproduksi pesawat bermesin tunggal.
Produksi pesawat ini dilanjutkan 1998 dengan seri 206H menerima sertifikasi dan memasuki tahap produksi. Versiini dikirimkan dengan
Lycoming 300 HP, jenis IO-540-AC1A. Kemudian, versi turbocharge dari seri H juga tersedia dengan mesin Lycoming TSIO-540-AJ1A
menghasilkan 310 HP.
Kini, Cessna masih memproduksi jenis 206 Turbo Stationair HD dengan -AJ1A 310 HP Lycoming dan kokpit yang terintegrasi menggunakan layar ganda Garmin 1000NXi. Sampai sekarang, Cessna sudah mengirimkan lebih dari 8.500 varian dalam 40tahunterakhir.
MG/Shavna Dewati Setiawan
(dan)