Terlalu Lama di Luar Angkasa Ternyata Bikin Astronot Rentan Terkena Virus

Sabtu, 02 September 2023 - 06:35 WIB
loading...
A A A
Perubahan paling ekstrim terjadi setelah 14 hari. Gen sel T tampak mengadopsi keadaan yang belum matang selama proses tersebut, yang berarti mereka berperilaku seolah-olah tidak menemukan virus.

Itu adalah sesuatu yang dapat berdampak negatif terhadap kesehatan astronot.

"Sel T mulai menyerupai sel T naif, yang belum pernah ditemukan penyusup. Ini berarti sel tersebut membutuhkan waktu lebih lama untuk diaktifkan sehingga menjadi kurang efektif dalam melawan sel tumor dan infeksi,” lanjut ilmuwan lain, Carlos Gallardo Dodd.

Meski demikian, setelah 21 hari terpapar gayaberat mikro, sel T subjek tampaknya telah beradaptasi dengan keadaan tanpa bobot, dan ekspresi gen sel kembali ke hampir normal.

Namun, 7 hari setelah percobaan berakhir, tim menemukan beberapa perubahan asli dalam ekspresi gen akibat keadaan tanpa bobot benar-benar muncul kembali.



Tim ilmuwan sekarang akan mencoba menggunakan platform roket yang terletak di Esrange Space Center di Swedia untuk meneliti lebih lanjut sel T dan dampak keadaan tanpa bobot terhadap fungsinya.

"Hasil kami dapat membuka jalan bagi pengobatan baru yang membalikkan perubahan pada program genetik sel kekebalan,” Dodd menyimpulkan.
(dan)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2899 seconds (0.1#10.140)