Ahli Berhasil Lakukan Transplantasi Jantung Babi ke Tubuh Pasien Kedua

NEW YORK - Seorang pria berusia 58 tahun di Amerika Serikat (AS) menjadi pasien kedua di dunia yang menerima transplantasi jantung babi hasil rekayasa genetika.



Prosedur tersebut dilakukan oleh spesialis di Fakultas Kedokteran Universitas Maryland di Lawrence Faucette Rabu lalu setelah veteran angkatan laut itu dikatakan tidak dapat menerima jantung manusia karena penyakit pembuluh darah dan komplikasi pendarahan internal.

“Faucette kini sudah bisa bernapas sendiri dan jantung barunya berfungsi dengan baik tanpa memerlukan dukungan peralatan,” jelas pihak universitas dalam pernyataannya seperti dilansir dari AFP Senin (25/9/2023).

Ia juga diberikan obat anti penolakan dan terapi antibodi baru untuk mencegah reaksi yang mungkin mempengaruhi tubuhnya.

Prosedur transplantasi organ hewan atau xenotransplantasi diharapkan dapat memberikan solusi terhadap kekurangan donor organ karena lebih dari 100.000 orang Amerika saat ini berada dalam daftar tunggu.

Awal bulan lalu, Institut Transplantasi Rumah Sakit NYU Langone di New York mengumumkan keberhasilan operasi yang sama pada pasien mati otak yang memecahkan rekor mampu berfungsi tanpa masalah selama 61 hari.