Mengenal Benua Zealandia yang Tenggelam, Rumah Penguin Kuno

Selasa, 02 Januari 2024 - 19:00 WIB
loading...
Mengenal Benua Zealandia yang Tenggelam, Rumah Penguin Kuno
Benua Zealandia selama ini sejatinya tak kemana-mana, ia tersembunyi di bawah Samudra Pasifik yang luas. (Foto: Wikimedia Commons)
A A A
JAKARTA - Misteri keberadaan Benua Zealandia akhirnya terungkap. Sejumlah ilmuwan berhasil menemukan bahkan memetakannya.

Benua Zealandia selama ini sejatinya tak kemana-mana, ia tersembunyi di bawah Samudra Pasifik yang luas. Tak seperti saudaranya yang terbentang di atas permukaan air, benua kedelapan itu menjadi dunia bawah air yang misterius, menunggu untuk dijelajahi dan dipahami.

Dilansir dari India Today, Selasa (2/1/2024), setelah lebih dari 20 tahun kerja keras, tim ilmuwan yang dipimpin geolog GNS Science Nick Mortimer, berhasil menyelesaikan peta komprehensif Zealandia.

Pada 26 September 2023, peta rinci Zealandia atau Te Riu-a-Maui, diterbitkan dalam jurnal, memberikan representasi yang lebih akurat tentang benua yang menarik ini. Peta tersebut tidak hanya menunjukkan poros busur magma benua kedelapan, tetapi juga menyoroti berbagai karakteristik geologis penting lainnya. Ini membuka rahasia masa lalu misterius benua yang tenggelam ini, memberikan wawasan yang belum ada sebelumnya.



Sebelum lebih jauh mengenal benua Zealandia yang tenggelam, deretan fakta menariknya di bawah ini perlu diketahui:

1. Penemu Pertama


Pada tahun 1642, pelaut Belanda Abel Tasman memberikan petunjuk pertama tentang keberadaan benua kedelapan ini di Belahan Bumi Selatan. Kemudian pada tahun 1995, ahli geofisika Amerika Bruce Luyendyk menciptakan nama 'Zealandia' untuk merujuk secara kolektif pada Selandia Baru, Chatham Rise, Campbell Plateau, dan Lord Howe Rise.

Pada tahun 2017, para ahli geologi dari Selandia Baru , Kaledonia Baru, dan Australia bersama-sama menentukan bahwa Zealandia memenuhi semua kriteria klasifikasi sebagai benua terendam, membedakannya dari mikrobenua atau fragmen benua.

2. Usia Benua Zealandia


Ilmuwan menganggap Zealandia awalnya sebagai bagian dari superbenua Gondwana kuno, terbentuk sekitar 550 juta tahun lalu. Namun, studi pada 2021 menunjukkan usia benua kedelapan ini sekitar satu miliar tahun. Zealandia adalah benua yang relatif muda, berpisah dari Antartika sekitar 85-120 juta tahun lalu dan kemudian memisahkan diri dari Australia sekitar 60-85 juta tahun lalu.

Gaya geologis menyebabkan perpecahan Gondwana selama periode waktu yang panjang, tetapi dimulai sekitar 180 hingga 200 juta tahun lalu selama periode Jurassic. Proses ini berlanjut selama puluhan juta tahun, dengan daratan-daratan individu perlahan-lahan bergerak terpisah untuk membentuk benua-benua saat ini. Yaitu, Asia, Afrika, Eropa, Amerika Selatan dan Utara, Australia, dan Antartika, sambil membentuk Zealandia sebagai daratan utama yang sebagian besar terendam, dicirikan oleh penipisan kerak akibat perpecahan superbenua .


3. Ukuran Zealandia


Mencakup area sekitar 4,9 juta kilometer persegi, Zealandia jauh lebih besar daripada daratan lain. Gambar satelit terkini mengungkap luas yang sangat besar dari benua kedelapan ini, hampir menyaingi ukuran Australia. Menariknya, sekitar 94% dari benua ini terendam di bawah air Samudera Pasifik barat daya, meninggalkan hanya Selandia Baru, Kaledonia Baru, dan puncak-puncak kecil sebagai sisa-sisanya.

4. Teka-Teki Zealandia


Untuk mengklasifikasikan Zealandia sebagai benua, ahli geologi mempertimbangkan lebih dari sekadar ukuran dan lokasinya. Zealandia memiliki kerak benua, berbeda dari dasar laut, dan keberagaman geologis yang menyaingi benua-benua lainnya.

Upaya pemetaan terkini telah mengungkapkan dataran tinggi, punggungan, dan batas tempat benua bertemu dengan laut - aspek yang sebagian besar tidak diketahui untuk benua-benua lain. Pada dasarnya, benua kedelapan adalah saudara dari Antartika, berbagi sejarah yang lama terpendam di bawah laut. Karakteristik geologis Zealandia membuatnya menjadi benua yang hakiki, meskipun sebagian besar terletak di bawah gelombang.


5. Pembentukan Zealandia


Selama jutaan tahun, Zealandia mengalami transformasi yang signifikan. Ia mulai sebagai bagian dari daratan yang lebih besar, tetapi seiring gaya tektonik menariknya, ia mulai tenggelam di bawah permukaan air. Proses ini berlanjut hingga sekitar 25 juta tahun lalu ketika benua kedelapan mengambil posisi terendam saat ini.

Peningkatan kerak menciptakan pegunungan dan pulau, membentuk geografi yang unik. Menariknya, Selandia Baru, bagian dari Zealandia, berhasil tetap sebagian di atas permukaan air sepanjang sejarah bergejolak ini.

6. Mengungkap Masa Lalu dan Masa Depan


Meskipun banyak pertanyaan tentang sejarah geologis Zealandia dan peranannya dalam perpecahan Gondwana masih belum terjawab, penyelesaian peta benua ini merupakan tonggak penting. Data yang dikumpulkan tidak hanya akan meningkatkan pemahaman tentang masa lalu dinamis Bumi, tetapi juga akan menerangi evolusi flora dan fauna. Termasuk spesies penguin kuno yang pernah berkeliaran di Zealandia.
(msf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2332 seconds (0.1#10.140)