Benarkah Ibu Hamil Bisa Menularkan Kekebalan Covid-19 kepada Bayinya?

Senin, 01 Februari 2021 - 09:29 WIB
loading...
A A A
Jenis penelitian ini akan memberikan tolok ukur tentang apa yang diharapkan setelah orang hamil terjangkit Covid-19; respon imun alami kemudian dapat dibandingkan dengan apa yang kita lihat pada ibu yang divaksinasi dan bayinya yang baru lahir, kata Muñoz-Rivas.

Saat ini, baik Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) dan WHO merekomendasikan bahwa hanya orang yang berisiko tinggi terpapar SARS-CoV-2 atau risiko tinggi penyakit parah yang harus mempertimbangkan untuk vaksin selama kehamilan. Namun sebelumnya, mereka harus berkonsultasi dengan dokter.

Vaksin Covid-19 , antibodi yang ditemukan dalam darah tali pusat akan menjadi "titik awal", atau jumlah puncak antibodi yang didapat bayi sebelum kadarnya mulai turun. Untuk memaksimalkan jumlah antibodi yang diteruskan ke janin, ibu kemungkinan harus menunggu hingga trimester kedua untuk divaksinasi, setelah sekitar 17 minggu kehamilan, plasenta tumbuh cukup besar untuk memompa sejumlah besar antibodi ke bayi yang sedang berkembang. (Baca juga: Topeng Suku Maya Raksasa Ditemukan di Meksiko)

Meskipun sangat menggembirakan bahwa vaksin ibu dapat menawarkan perlindungan bagi bayi baru lahir, "untuk COVID, sejauh yang kita ketahui saat ini, tujuannya adalah untuk melindungi ibu," kata Muñoz-Rivas.
(ysw)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1571 seconds (0.1#10.140)