Perang Rusia Ukraina, Ini 5 Catatan Para Ilmuwan
loading...
A
A
A
Selama upacara pembukaan Olimpiade Beijing 2008, Rusia menginvasi Georgia, sebuah negara di Laut Hitam. Pada tahun 2014, Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan untuk merebut Krimea, semenanjung yang menjorok ke Laut Hitam dan menampung pangkalan angkatan laut Rusia.
Sarjana West Point dan Perwira Pasukan Khusus AS Liam Collins melakukan penelitian lapangan pada perang 2008 dan 2014 di Georgia dan Ukraina. Dia menyebutkan, invasi Rusia akan dimulai dengan serangan siber dan peperangan elektronik untuk memutuskan komunikasi antara ibu kota Ukraina dan pasukan.
“Tak lama kemudian, tank dan formasi infanteri mekanis yang didukung oleh angkatan udara Rusia akan menyeberang di beberapa titik di sepanjang perbatasan hampir 1.200 mil, dibantu oleh pasukan khusus Rusia. Rusia akan berusaha untuk melewati daerah perkotaan besar,” katanya.
3. Mata-mata Digantikan Smartphone
Jika Anda menyukai film mata-mata, Anda memiliki gambaran tentang bagaimana data intelijen dikumpulkan, oleh agen mata-mata di darat dan satelit di langit. Namun, era smartphone yang berkembang pesat membuat semua orang di sleuruh dunia dapat melihat invasi ini secara real time.
“Sejumlah besar informasi berharga tersedia untuk umum, dan tidak semuanya dikumpulkan oleh pemerintah. Ini karena hampir setiap orang memiliki smartphone dengan kemampuan foto dan video yang canggih,” kata Craig Nazareth, seorang sarjana intelijen dan operasi informasi di University of Arizona.
Perusahaan pencitraan komersial memposting gambar pasukan militer Rusia yang terkini dan tepat secara geografis. Beberapa kantor berita secara teratur memantau dan melaporkan situasi tersebut.
Pengguna TikTok pun bisa memposting video peralatan militer Rusia di gerbong kereta yang diduga sedang dalam perjalanan untuk menambah pasukan yang sudah berada di posisi di sekitar Ukraina. Dan detektif internet melacak aliran informasi ini.
Sarjana West Point dan Perwira Pasukan Khusus AS Liam Collins melakukan penelitian lapangan pada perang 2008 dan 2014 di Georgia dan Ukraina. Dia menyebutkan, invasi Rusia akan dimulai dengan serangan siber dan peperangan elektronik untuk memutuskan komunikasi antara ibu kota Ukraina dan pasukan.
“Tak lama kemudian, tank dan formasi infanteri mekanis yang didukung oleh angkatan udara Rusia akan menyeberang di beberapa titik di sepanjang perbatasan hampir 1.200 mil, dibantu oleh pasukan khusus Rusia. Rusia akan berusaha untuk melewati daerah perkotaan besar,” katanya.
3. Mata-mata Digantikan Smartphone
Jika Anda menyukai film mata-mata, Anda memiliki gambaran tentang bagaimana data intelijen dikumpulkan, oleh agen mata-mata di darat dan satelit di langit. Namun, era smartphone yang berkembang pesat membuat semua orang di sleuruh dunia dapat melihat invasi ini secara real time.
“Sejumlah besar informasi berharga tersedia untuk umum, dan tidak semuanya dikumpulkan oleh pemerintah. Ini karena hampir setiap orang memiliki smartphone dengan kemampuan foto dan video yang canggih,” kata Craig Nazareth, seorang sarjana intelijen dan operasi informasi di University of Arizona.
Perusahaan pencitraan komersial memposting gambar pasukan militer Rusia yang terkini dan tepat secara geografis. Beberapa kantor berita secara teratur memantau dan melaporkan situasi tersebut.
Pengguna TikTok pun bisa memposting video peralatan militer Rusia di gerbong kereta yang diduga sedang dalam perjalanan untuk menambah pasukan yang sudah berada di posisi di sekitar Ukraina. Dan detektif internet melacak aliran informasi ini.