Berantas Kanker, ROICAM 9 Siapkan Tenaga Ahli yang Mumpuni

Sabtu, 01 Oktober 2022 - 11:51 WIB
loading...
Berantas Kanker, ROICAM 9 Siapkan Tenaga Ahli yang Mumpuni
beban kanker global diperkirakan menjadi 28,4 juta kasus pada tahun 2040, naik 47% dari tahun 2020. Seiring dengan peningkatan kasus kanker baru, beban finansial juga memberikan dampak pada pasien, keluarga dan pemerintah.. FOTO/ IST
A A A
JAKARTA - Beban kesakitan dan kematian akibat kanker terus meningkat di Indonesia. Data berdasarkan studi Global Burden of Cancer Study (Globocan) pada tahun 2018 dan 2020, menunjukkan angka kasus baru dan kematian kanker di Indonesia meningkat sekitar 8,8% hanya dalam waktu dua tahun terakhir.

Bahkan, beban kanker global diperkirakan menjadi 28,4 juta kasus pada tahun 2040, naik 47% dari tahun 2020. Seiring dengan peningkatan kasus kanker baru, beban finansial juga memberikan dampak pada pasien, keluarga, dan pemerintah.

Kementerian Kesehatan memperkirakan pengobatan kanker sepanjang tahun 2018 mendekati Rp 3 triliun. Angka tersebut naik 30,43% dibandingkan dengan tahun 2016.



Tatalaksana kanker yang semakin kompleks membutuhkan kolaborasi berbagai bidang keilmuann untuk mencapai tujuan pengobatan kanker itu sendiri.

Sesuai panduan ESMO (European Society for Medical Oncology) dan ASCO (American society jor Clinical Oncology) yang merupakan pengampu pengobatan kanker dunia, pengobatan kanker saat ini meliputi: pembedahan, kemoterapi, radioterapi hingga terapi paliatif, yang bertujuan mempertahankan kualitas hidup pasien.

Berantas Kanker, ROICAM 9 Siapkan Tenaga Ahli yang Mumpuni


Keseluruhan pengobatan kanker ini membutuhkan tim multidisiplin dalam penatalaksanaannya.

Anggota tim multidisiplin yang menjadi kunci dalam suksesnya pengobatan kanker terdiri dari tenaga kesehatan profesional dari berbagai disiplin ilmu yang melakukan pertemuan rutin untuk membahas perkembangan pasien.

Peran pemerintah dalam menentukan kebijakan juga memiliki peran yang krusial. Penting untuk mensosialisasikan deteksi dini pada kanker agar pengobatan dapat dilakukan tepat, lebih mudah dan hemat biaya.

Perhimpunan Hematologi Onkologi Medik Penyakit Dalam Indonesia Provinsi DKI Jakarta (PERHOMPEDIN Jaya) telah menyelenggarakan The Role of Internist in Cancer Management (ROICAM) sejak tahun 2012. Sebelumnya pada acara ROlCAM 1 sampai 7, acara diadakan secara luring, sedangkan pada ROICAM 8, acara sepenuhnya diadakan secara daring mengingat adanya pandemi COVID-19.

Dengan melandainya kasus COVID-19 saat ini, acara ROICAM dapat diadakan secara daring dan luring. Tahun ini merupakan perhelatan acara ROICAM ke-9 yang mengusung tema Colaborative Cancer Management: From Primary to Tertiary Health Service" pada tanggal 17 September hingga 2 Oktober 2022 di Hotel Fairmont dan Hotel Borobudur Jakarta.

Dalam kesempatan ini, para ahli Hematologi-Onkologi Medik yang tergabung dalam PERHOMPEDIN berkomitmen untuk membangun jembatan yang menghubungkan berbagai disiplin ilmu dalam penatalaksanaan kanker di Indonesia melalui pendekatan multidisiplin.

Acara ini dihadiri oleh Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, SpPD, K-EMD, PhD, dan dr. Dwi Oktavia TLH, M.Epid, selaku Kepala Bidang P2P Dinas Kesehatan DKI Jakarta. Sejumlah ahli onkologi dari dalam dan luar negeri turut menghadiri acara ini sebagai pembicara. Para pembicara menyajikan topik-topik menarik dan terkini seputar kanker untuk para peserta ROICAM 9.

"Kami berharap ROICAM 9 dapat menjadi ajang untuk berbagi ilmu, memperluas jejaring, serta memberikan gambaran akan pentingnya tim multidisiplin dalam tatalaksana kanker," kata Ketua pelaksana ROICAM 9 Dr. dr. Hilman Tadjoedin, SpPD, KHOM di Jakarta, Sabtu (1/10/2022).

Selain memperkuat kerja sama antar tenaga kesehatan, pada acara ini juga Perhompedin berharap ada berkolaborasi dengan segenap pemangku kepentingan terkait masalah kesehatan, termasuk pemerintah dan pihak swasta.

"Tidak lupa tujuan terpenting acara ini adalah dapat bermanfaat bagi pasien, keluarga, dan masyarakat luas," tambah dia.
(wbs)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1125 seconds (0.1#10.140)