Bocor, Bangkai Kapal Perang Dunia Ke-2 Sebarkan Bahan Kimia Beracun
loading...
A
A
A
BRUSSELS - Bangkai kapal perang milik Jerman yang berada di dasar Laut Utara Belgia, bocor dan menyebarkan bahan kimia beracun . Kapal Jerman era Perang Dunia ke-2 ini, V-1302 John Mahn, tenggelam pada tahun 1942.
Bangkai kapal perang ini bocor dan menyebarkan bahan kimia berbahaya, termasuk bahan peledak dan logam berat, ke Laut Utara. Kondisi ini membuat beberapa pihak hendak memindahkan bangkai kapal perang ini dari dasar laut.
Diketahui kapal perang V-1302 John Mahn, awalnya adalah kapal pukat ikan yang digunakan angkatan laut Jerman selama perang dunia kedua. Kapal ini ditenggelamkan oleh pengebom Inggris pada tahun 1942.
Sejak saat itu, kapal ini tergolek di kedalam 30 meter di bawah permukaan laut di Laut Utara Belgia. Kondisi terkini, bangkai kapal yang bocor menyebarkan bahan kimia berbahaya, di antaranya arsenik di dekat lambung kapal.
Josefien Van Landuyt dari Universitas Ghent di Belgia dan rekan-rekannya telah menganalisis sampel yang diambil dari lambung baja kapal dan dasar laut sekitarnya. Selain menemukan jejak arsenik, mereka juga menemukan bahan peledak dan logam berat seperti nikel dan tembaga.
Tim peneliti ini juga menemukan, sekelompok bahan kimia yang terjadi secara alami dalam bahan bakar fosil. “Kami menemukan bahwa semakin dekat Anda ke kapal, dan terutama semakin dekat Anda ke bunker batubara, Anda melihat bahwa konsentrasi PAH meningkat,” kata Van Landuyt dikutip SINDOnews dari laman newscientist, Rabu (19/10/2022).
Pekerjaan Van Landuyt adalah bagian dari proyek Bangkai Laut Utara, yang diharapkan dapat membuat rekomendasi tindakan apa yang harus dilakukan. Pada akhir tahun ini diharapkan ada keputusan apakah bangkai kapal perang perlu dipindahkan dari dasar laut untuk melindungi kehidupan laut.
“Tanpa tindakan, bangkai kapal dapat terus mencemari selama beberapa dekade. Kalau cat anti-fouling atau elektronik atau PAH batubara, mereka akan bertahan lama. PAH di dasar laut akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terdegradasi,” kata Andrew Turner dari University of Plymouth, Inggris.
Bangkai kapal perang ini bocor dan menyebarkan bahan kimia berbahaya, termasuk bahan peledak dan logam berat, ke Laut Utara. Kondisi ini membuat beberapa pihak hendak memindahkan bangkai kapal perang ini dari dasar laut.
Diketahui kapal perang V-1302 John Mahn, awalnya adalah kapal pukat ikan yang digunakan angkatan laut Jerman selama perang dunia kedua. Kapal ini ditenggelamkan oleh pengebom Inggris pada tahun 1942.
Baca Juga
Sejak saat itu, kapal ini tergolek di kedalam 30 meter di bawah permukaan laut di Laut Utara Belgia. Kondisi terkini, bangkai kapal yang bocor menyebarkan bahan kimia berbahaya, di antaranya arsenik di dekat lambung kapal.
Josefien Van Landuyt dari Universitas Ghent di Belgia dan rekan-rekannya telah menganalisis sampel yang diambil dari lambung baja kapal dan dasar laut sekitarnya. Selain menemukan jejak arsenik, mereka juga menemukan bahan peledak dan logam berat seperti nikel dan tembaga.
Tim peneliti ini juga menemukan, sekelompok bahan kimia yang terjadi secara alami dalam bahan bakar fosil. “Kami menemukan bahwa semakin dekat Anda ke kapal, dan terutama semakin dekat Anda ke bunker batubara, Anda melihat bahwa konsentrasi PAH meningkat,” kata Van Landuyt dikutip SINDOnews dari laman newscientist, Rabu (19/10/2022).
Baca Juga
Pekerjaan Van Landuyt adalah bagian dari proyek Bangkai Laut Utara, yang diharapkan dapat membuat rekomendasi tindakan apa yang harus dilakukan. Pada akhir tahun ini diharapkan ada keputusan apakah bangkai kapal perang perlu dipindahkan dari dasar laut untuk melindungi kehidupan laut.
“Tanpa tindakan, bangkai kapal dapat terus mencemari selama beberapa dekade. Kalau cat anti-fouling atau elektronik atau PAH batubara, mereka akan bertahan lama. PAH di dasar laut akan membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terdegradasi,” kata Andrew Turner dari University of Plymouth, Inggris.
(wib)